Mohon tunggu...
Abdul Malik
Abdul Malik Mohon Tunggu... Penulis seni - penulis seni budaya

penulis seni. tinggal di malang, ig:adakurakurabirudikebonagung. buku yang sudah terbit: dari ang hien hoo, ratna indraswari ibrahim hingga hikajat kebonagung

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kedai Kopi Tjap Giling, Nikmatnya Ngopi di Kedai Rumahan

29 April 2018   16:47 Diperbarui: 30 April 2018   11:47 2243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KEDAI KOPI TJAP GILING, NIKMATNYA NGOPI DI KEDAI RUMAHAN

Oleh Abdul Malik

I love coffee, I love tea/I love the java jive and it loves me/coffee and tea and the java and me/I love java, sweet and hot/whops Mr.Moto, I'm a coffee pot/shoot the pot and I'll pour me a shot/a cup. a cup, a cup, a cup, a cup, a cup/KOMPOSISI Java Jive dilantunkan kelompok akapela The Manhattan Transfer. Salah satu radio swasta mengudarakan lagu tersebut lewat radio transistor panasonic 4 band radio. Dibawahnya ada tivi hitam putih Sharp, mesin ketik manual underwood, telepon lawas. Menempel di dinding ada handycam.

Dibawah ada koper. Sejumlah poster iklan lawas tertempel di dinding, poster Kopi Bubuk Tjangkir, Kian Shien Singosari. Itulah suasana Kedai Kopi Tjap Giling. Serasa di rumah sendiri. Terletak di Jalan Raya Candi 5 nomor 135 RT 3 RW 5 Kelurahan Karang Besuki Kecamatan Sukun Kota Malang. Tempat parkirnya ada meskipun relatif sempit. Tempatnya dekat dengan Candi Badut yang baru ditetapkan sebagai cagar budaya peringkat provinsi oleh Gubernur Jawa Timur.

suasana rumahan di Kedai Kopi Tjap Giling. dok.pribadi
suasana rumahan di Kedai Kopi Tjap Giling. dok.pribadi
Handoko (35) pemilik Kedai Kopi Tjap Giling, lahir di Karangbesuki, beberapa rumah dari Kedai Kopi Tjap Giling. Rumah yang ditempati untuk Kedai Kopi Tjap Giling dibangun tahun 1953, milik sang kakek. Sempat direnovasi tahun 1980. Cat rumah dominan dengan warna hijau tua. Mulai dibuka untuk usaha kedai kopi tahun 2016. 

Dari ruangan berukuran 10 kali 2,5 meter, Handoko mulai menata untuk kedai. Pojok ruangan untuk peralatan kedai dan seduh kopi, dua meja untuk pelanggan, dan satu meja panjang berikut kursi. Ada dua ruangan kecil, satu ruangan untuk jagongan sembari ngopi, cukup untuk enam kursi. 

Ruangan kedua sebetulnya untuk roasting namun jika ada pembeli yang tak kebagian kursi, ruangan tersebut bisa dipakai. Seluruh ruangan cukup menampung dua puluh lima pembeli. Sehari-hari Handoko ditemani dua penyeduh: Fikri Fuadi Suryana (mahasiswa DKV Universitas Negeri Malang), Robi (mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang). Handoko lebih nyaman memakai istilah penyeduh ketimbang barista.  

Handoko, pemilik Kedai Kopi Tjap Giling.Dok.pribadi
Handoko, pemilik Kedai Kopi Tjap Giling.Dok.pribadi
"Awalnya saya suka minum kopi. Lalu suka membeli dan mengumpulkan alat-alat kopi. Lalu ada keinginan untuk membuka kedai kopi. Satu persatu saya mulai mengumpulkan alat untuk kedai kopi seperti hand grinder, manual grinder, mesin espresso ", cerita Handoko.

Dulu dia tidak pernah membayangkan dapat membeli alat roasting, hingga suatu hari ada saudaranya yang menawari alat itu. Hatinya girang tak terkira saat itu. Pelan dan pasti Handoko mulai melengkapi kedai kopinya. Dia sangat menikmati semua proses itu. Hobi yang menjadi pekerjaan.

Kedai Kopi Tjap Giling buka dari pukul 13.00 sampai dengan 23.00. Waktu padat pembeli biasanya pukul 18.00 hingga 23.00. Hari Rabu libur menyeduh. Pelanggan Kedai Kopi Tjap Giling datang dari beragam generasi. Generasi old school, orang-orang yang berumur dan budaya ngopinya berlama-lama di kedai, biasanya memesan kopi tubruk dan pait.

Generasi muda lebih menyukai arabica, manual brew, es susu kopi dan galauccino. Banyak juga mahasiswa dari berbagai kampus menjadi pelanggan Kedai Kopi Tjap Giling,antara lain dari dari kampus Universitas Ma Chung, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang.Juga karyawan Rumah Sakit Muhammadiyah Malang yang kerap datang berombongan.

Handoko siap melayani pembeli. Dok.pribadi
Handoko siap melayani pembeli. Dok.pribadi
Kedai Kopi Tjap Giling tidak menyediakan wi-fi. " Saya ingin para pelanggan bisa saling bertegur sapa, jagongan, saling ngobrol," kata Handoko, alumnus SMAN 8 Kota Malang. Jagongan, ngobrol sambil menatap wajah teman ngobrol kita adalah hal-hal kecil yang sudah sering kita tinggalkan. Atmosfir kedai kopi rumahan yang menyenangkan dan membawa kita untuk  kembali ke suasana desa.
Fikri Fuadi Suryana dan Handoko menyeduh kopi untuk pelanggan. dok.pribadi
Fikri Fuadi Suryana dan Handoko menyeduh kopi untuk pelanggan. dok.pribadi
Malang Sejuta Kopi

Kedai Kopi Tjap Giling turut berpartisipasi dalam kegiatan Malang Sejuta Kopi (MSK). Program ini sebagai bagian dari perhelatan ulang tahun ke-104 Kota Malang yang jatuh pada tanggal 1 April. Program Malang Sejuta Kopi tahun ini adalah kali kedua. Salah satu tujuan program Malang Sejuta Kopi adalah menjadikan Malang Destinasi Wisata Ngopi terbaik di dunia.

Kopi tubruk. Dok.pribadi
Kopi tubruk. Dok.pribadi
"Malang Sejuta Kopi mendorong masyarakat agar mengkonsumsi kopi asli bukan kopi instant. Karena memang bukan kopi, kandungannya kurang lebih hanya 10%.  Kopi murni pun ada yang dikemas sachet. Perbandingan kopi sehat dan tidak adalah  antara kopi yang kami edukasikan dengan kopi yang dicampur dengan bahan-bahan yang tidak disarankan. Makanya kami selalu mengedukasi dengan minum kopi tanpa gula, kopi yang jelas asal usulnya, benar-benar dari biji yang sehat," urai Laksono Budiarto (Sam Idub) dari Komunitas Malang Sejuta Kopi. (28/4/2018)
Tahu kiwalan. Dok.pribadi
Tahu kiwalan. Dok.pribadi
Bentuk partisipasi setiap kedai kopi adalah menyediakan 20 cup kopi gratis bagi para pembeli. Setiap hari selama bulan April. Menurut Handoko, di Kedai Kopi Tjap Giling setiap hari ada 5 sampai 10 cup gratis yang diambil oleh pelanggan. Setiap hari Handoko menyediakan 20 kupon yang dimasukkan toples.

Pada kupon terdapat tulisan, kopi tubruk susu robusta, kopi tubruk robusta dampit, kopi tubruk arabika papua wamena, hot cappucino, kopi americano, kopi tubruk arabika. Pelanggan yang ingin mendapatkan kopi gratis tinggal mengambil kupon. Pelanggan mendapatkan kopi sesuai tulisan di kupon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun