Mohon tunggu...
Abdul Malik
Abdul Malik Mohon Tunggu... Penulis seni - penulis seni budaya

penulis seni. tinggal di malang, ig:adakurakurabirudikebonagung. buku yang sudah terbit: dari ang hien hoo, ratna indraswari ibrahim hingga hikajat kebonagung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Agama dan Lingkungan Hidup

7 Februari 2018   09:17 Diperbarui: 7 Februari 2018   18:38 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daniel Sihombing, salah satu penggagas Jaringan Pemuda Kristen Hijau dan kandidat doktor bidang teologi di Protestant Theological University, Amsterdam. Dok.pribadi

KOMUNITAS Kali Metro di Malang saat ini sedang giat menyelenggarakan serangkaian kegiatan diskusi. Beberapa lembaga, media dan komunitas bermarkas disana. Ada Malang Corruption Watch, Intrans Publishing, media online Terakota, Komunitas Kali Metro, Intrans Institute hingga Kedai Kalimetro.

Senin, 6 Februari 2017 jam 10.00, Jaringan Pemuda Kristen Hijau bekerjasama dengan Malang Corruption Wacth dan Daulat Hijau menggelar diskusi bertajuk Kiprah Front Nahdliyin Untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA) Dalam Isu Keadilan Ekologis. Menghadirkan narasumber Roy Murtadho, Aktivis NU dan Islam Bergerak.

Sekitar 50 orang hadir di markas Malang Corruption Wacth di Jalan Joyosuko Metro Nomor 42, Merjosari Malang. Termasuk Pdt.Yoses Rezon (GKI Sidoarjo), Andreas Kristianto (Oikmas GKI Sinwil Jatim), para anak muda dari GKI Kebonagung, Tumapel, Bromo, Sidoarjo, Pregolan Bunder Surabaya, Institut Injil Indonesia Batu, alumni Sekolah Alkitab Asia Tenggara (Malang), Fakultas Theologi Universitas Kristen Duta Wacana Jogja, Sekolah Tinggi Teologi Bandung.Turut hadir memberikan testimoni 7 petani dari Nglegok Blitar.

Roy Murtadho, Aktivis Front Nahdliyin Untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA). Dok.pribadi
Roy Murtadho, Aktivis Front Nahdliyin Untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA). Dok.pribadi
Apakah Jaringan Pemuda Kristen Hijau itu? Menurut Daniel Sihombing, salah satu penggagasnya bersama Andreas Kristianto, Jaringan Pemuda Kristen Hijau bermula dari adanya keresahan melihat pemuda-pemudi Kristen yang dalam pengamatan mereka terisolasi dalam gerejanya masing-masing dan juga penghayatan spiritualitas yang sifatnya eskapis (melarikan diri dari dunia).  

Lebih lanjut Daniel Sihombing, kandidat doktor bidang teologi di Protestant Theological University, Amsterdam mengatakan, "Di sisi lain kami kagum dan terinspirasi melihat kawan-kawan dari Islam lewat FNKSDA, namun sadar dengan keterbatasan di hadapan birokrasi gereja dan keterisolasian denominasi. Dengan latar belakang yang demikian, kami memutuskan bahwa penting untuk membentuk organisasi yang independen dan bisa mewadahi kebutuhan ini. Nama hijau dipilih karena kami melihat isu lingkungan sebagai titik tolak yang potensi penerimaannya paling besar namun sekaligus punya daya ungkit (leverage) menuju isu-isu yang lebih luas."

Gus Roy Murtadho mengungkapkan ,"Agama itu harus membumi. Dari teologia menuju aksi. Dari percakapan menuju tindakan. Justru di situlah ada dialog/ perjumpan ruang hidup.Banyak korporasi-korporasi yang mengais keuntungan dengan semena-mena. Mengusir dan merampas tanah banyak orang. Di situlah keprihatinan kita bersama. Dengan menjaga alam, meneguhkan multikultur dan bersama sama setiap komponen baik lintas alam, kita bertugas menjadi khilafah Allah atas bumi. " (Abdul Malik)

dok, pribadi
dok, pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun