Mohon tunggu...
Avry Parhusip
Avry Parhusip Mohon Tunggu... peminum kopi aktif -

cukup cintamu yang abu - abu. hidupmu jangan :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hujan Luka #1

11 Januari 2019   07:37 Diperbarui: 13 Januari 2019   11:40 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Apa Adam tercipta hanya untuk bersetubuh?

Dan Hawa dibuat untuk menjadi sundal?

                                                                      

Hujan luka, membanjiri halaman hati setiap orang. Kau; pasti juga punya hujan luka.

Entah kau bernaung dimana.

***

Hujan Luka #1

Kenapa disebut malam pertama?

Sebab selalu ada awal bagi setiap kesakitan.

Bukan tentang selaput daramu yang akan robek. Kepahitan itu yang akan menemanimu semasa sisa hidup. Setelah malam pertama, nilaimu adalah lebih rendah. Kau menjadi bekas sisa. Ini yang tidak pernah disebutkan ketika hawa diciptakan.

Padahal, pernikahan adalah cita-cita. Setidaknya bagi orang tua kita. Umurmu belum kepala tiga saat malam itu kita bertemu. Dan rupamu sungguh tidaklah buruk. Rambutmu panjang berwarna hitam pekat. Sepekat bola matamu. Senyummu selalu tanggung, entah karena kebiasaan atau karena dipaksa. Namamu Irana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun