Selama ini dipercaya bahwa masker bisa mencegah penularan virus dari penderita covid19. Namun penelitian baru menunjukkan bahwa asumsi selama ini salah. Penelitian ini diposting di www.ncbi.nlm.nih.gov (6/4/2020).
Penelitian dilakukan pada beberapa penderita virus Corona di sebuah rumah sakit. Mereka diminta untuk batuk 5 kali di 5 petri dish yang berbeda. Mereka diminta mengulang pertama tanpa masker, lalu ketika menggunakan masker bedah, lalu ketika menggunakan masker kain, dan terakhir tidak menggunakan masker.
Dari penelitian tersebut terlihat bahwa ternyata masker tidak bisa menghalangi virus tersebar dari penderita. Berikut hasil penelitiannya.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan beberapa informasi menarik. Yang pertama adalah, ternyata masker bedah kalah bagus dari masker katun dalam kemampuan mencegah tersebarnya virus. Diperkirakan hal ini terjadi karena udara mengalir tidak melalui filter di masker tapi keluar lewat sela - sela masker. Yang kedua adalah bagian yang paling banyak mengandung virus Corona pada masker adalah pada bagian luar masker. Sementara bagian dalam masker justru tidak terdeteksi. Ini artinya virus lebih banyak berada di permukaan luar masker dan di sekitar badan atau baju pengguna.
Dengan penelitian ini maka sepertinya harus ditinjau kembali kebijakan untuk membolehkan orang bertemu satu sama lain, karena ternyata masker tidak bisa melindungi orang lain dari penularan ketika sang penderita bernapas, batuk atau bersin.