Dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona, salah satu yang dianjurkan adalah penggunaan semprotan disinfektan. Dengan menyemprot disinfektan maka diharapkan bahwa virus akan cepat mati. Memang secara ilmiah. keampuhan disinfektan ini bisa dibuktikan. Virus mati dalam beberapa menit.
Namun sayangnya sekarang ini disinfektan  (dan masker) dipakai sebagai alasan untuk membolehkan orang lain masuk ke rumah atau masuk ke tempat kerumunan.
Padahal sebenarnya penggunaan disinfektan yang seperti ini beresiko. Pada bungkus cairan yang sering dipergunakan untuk  disinfektan, yaitu cairan pemutih pakaian yang mengandung NaOCl (sodium hypochlorite), tertulis bahwa cairan berbahaya untuk mata.
Mungkin ada yang berpikir untuk mengurangi dosis. Namun dosis yang rendah tentu tidak efektif untuk mematikan virus. Dan ternyata walau dosis yang dipergunakan efektif, WHO menyebutkan bahwa menyemprotkan chlorine dan alkohol ke badan tidak bisa mematikan virus dan bahkan akan punya efek samping yang jelek untuk tubuh. Sodium Hypochlorite merupakan salah satu bentuk dari chlorine.
Jadi walau tubuh sudah basah kuyup oleh disinfektan, virus pada badan penderita virus Corona tidak akan mati. Dan justru bisa menimbulkan efek kesehatan.