Mohon tunggu...
Kuntoro Tayubi
Kuntoro Tayubi Mohon Tunggu... Journalist -

Saya seorang journalist yang bermitra pada perusahaan media mainstream berkantor di Jakarta. Aktivitas sehari-hari melakukan liputan peristiwa di wilayah kerja kami yakni Brebes, Tegal dan Pemalang. Di sela sela waktu pekerjaan rutin peliputan, saya berinteraksi dengan masyarakat melalui kegiatan sosial berupa pendampingan dan advokasi warga masyarakat sesuai organisasi atau lembaga yang saya ikuti.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masjid Agung Brebes Bersholawat bersama KH Habib Luthfi

16 Februari 2019   18:28 Diperbarui: 16 Februari 2019   18:30 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Arsip Kegiatan

Masjid Agung Brebes Bersholawat bersama Pemkab Brebes, TNI dan Polri Kamis malam (14/2) lalu, clean atau bersih dari Calon legislatif (Caleg). Panitia dengan keras melarang caleg yang hadir untuk duduk di panggung utama bersama Ra'is 'Am jam'iyah Ahlu Thariqah al Mu'tabarah an Nahdiyah Habib Lutfi Ali Yahya."Ini panggung sholawat, bukan panggung politik jadi siapapun dari partai manapun tidak usah naik ke panggung," seru Ketua Panitia Imam Dardiri melalui pengeras suara saat Habib naik panggung.

Kontan saja, beberapa caleg yang mengiringi habib dari Pendopo batal naik panggung karena mendapat instruksi dari panitia.
Imam menandaskan, acara sakral untuk umat Islam tidak ingin dimanfaatkan oleh calon legislatif dengan memamerkan wajahnya bersama Habib Lutfi, sehingga terkesan kotor.

Habib Luthfi, dalam tausiyahnya menguraikan tentang pentingnya menjaga dan menegakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Habib menandaskan, peringatan maulid Nabi diperlukan dalam upaya mengungkap makna yang terkandung di dalamnya. Di dalam alquran, peringatan maulid juga ada tentang diceritakannya kelahiran nabi Yahya, Nabi Musa, Nabi Isa dan belum lagi yang lain.

Laqod Jaakum Rosuluun Min Anfusiikum Aziizun Alaihi maa Aniitum Hariisun Alaykum Bilmuminina Rouufururrohiim

Yang Artinya: Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan & keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang orang-orang yang beriman.

Di dalam alquran, lanjut Habi, tidak cukup sejarah nabi saja, bahkan ada para walinya seperti ashabul kafi, bahkan kedudukan hewan saja dijelaskan seperti Annahl, Al Baqarah dan lain lain.

Habib wanti wanti agar umat jangan sampai melupakan sejarah NKRI. Karena dengan mengingat sejarah maka akan tumbuh handarbeni (ngopeni) melalui ikatan kesamaan rasa, nasib, perjuangan yang pahit untuk mendirikan NKRI.

Kita berkumpul melalui tali silaturohmi, melaui waktu sholat jamaah, membaca sholawat, istighosah. Kita diajar kepedulian sesama kita, saat sholat membaca sholawat, Allahumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad Wa'ala Aali Sayyina Muhammad.

"Jangan lagi berdebat masalah sayidina pada zaman sekarang ini, tapi sekarang bagaimana agar ekonomi warganya maju, ketahanan negara kuat, dan jangan mudah dipecah belah," tandas Habib Luthfi.

Akhir-akhir ini, ulama di benturkan, tokoh politik ataupun lainnya dibenturkan. Sebagai umat jangan mau di pecahbelah.
"Mari bersatu untuk menjaga persatuan dan kesatuan, ukhuwah islamiyah," ajak Habib dengan semangat.
Rosulullah SAW mampu mempersatukan semua umat pada zamannya, karena sifatnya al Amin sehingga menjadi panutan bagi umatnya. Karena Rosul tidak mempunyai kepentingan apapun dan tidak menjelekkan antar suku, bahkan mengumpulkan suku per suku ketika mengangkat dan memasukan hajar Aswad.
"Mari kita angkat Indonesia yang saya ibaratkan 'hajar aswad' secara bersama-sama tidak oleh satu orang saja," tandasnya.
Kita harus bertanya, lanjut Habib, sejauh mana kita mengisi kemerdekaan. Kenapa kita rebutan tumpeng, sementara yang berjuang dulu tidak kita hargai. Mau ditaruh dimana muka kita dengan centang perenang.
"Kalau kita sadar, maka mestinya kita harus berpikir untuk umat dan mempersatukan. Sholawat bisa menjadi perekat silaturohmi antar sesama, belum lagi dengan membaca sholawat kepada Nabi akan mendapatkan syafaat dari Rosulullah SAW," tandasnya.
Betapa senang bila umatnya memiliki rasa Asah Asih Asuh, dan tidak menyusahkan atau mengecewakan kepada baginda Rosulullah. Minimal kita jangan memberikan beban bagi umat tapi meringankan bebannya.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Brebes Idza Priyanti SE MH beserta suami Drs Kompol Warsidin SH MH, Dandim 0713/Brebes Faizal Amri, Wakapolres Brebes Faizal, para Kepala SKPD di Pemerintahan Kabupaten Brebes, para Camat, para Habib, Kyai, Ulama, Tokoh masyarakat dan Tokoh agama serta ribuan pengunjung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun