Mohon tunggu...
Kuntoro Boga
Kuntoro Boga Mohon Tunggu... -

Pemerhati Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Era Petani Milenium

9 Januari 2019   13:51 Diperbarui: 9 Januari 2019   13:53 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kita harus mendorong minat generasi muda milenial turun ke sawah karena sangat menjanjikan. Implikasinya, petani milenial akan lebih innovative, kreatif, responsive terhadap perubahan dan tidak pernah puas dengan apa yang sudah dicapai. Inilah awal dari modernisasi pertanian yang kita dambakan," kata Andriko.

Percepatan Digitalisasi

Menurut Andriko, digitalisasi ini mampu mempercepat peningkatan kesejahteran petani pada era digital secara terintegrasi. Selanjutnya, penggunaan program daring diharapkan bisa menciptakan aplikasi terbarukan untuk mengefisienkan jaringan distribusi dan penjualan langsung dari sentra-sentra produksi ke konsumen.

"Secara umum, kita ingin mengefisienkan sektor pertanian dalam arti luas. Kemudian pemasaran online dan off line juga memungkinkan generasi milenial mengakses penjualan semakin terbuka, sehingga dapat menghasilkan harga terbaik," katanya.

Seperti diketahui, pemerintah terus berupaya mengakselerasi pembangunan infrastruktur agar menciptakan sistem distribusi pangan yang efisien dan efektif, dalam pencapaian swasembada pangan di seluruh daerah dan tingkat nasional.

"Upaya ini kita harapkan menjadi bahan bakar pembangunan pertanian dalam upaya menyambut generasi emas Indonesia 2045," kata Andriko.

Digitalisasi Adalah Terobosan

Dia menambahkan, digitalisasi memungkinkan adanya terobosan atau breakthrough pemasaran indirect market ke direct market. Kondisi ini menguntungkan produsen dan konsumen, sehingga dapat membuka peluang kerjasama langsung antara produsen generasi milenial dengan konsumen milenialnya, sesuai dengan syarat, kondisi dan requirement masing masing.

"Program terbaru pemerintah melalui regenerasi petani muda dan digitalisasi dapat mengoptimalkan sinergi di bidang pangan dan nonpangan dalam mewujudkan ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani, memperluas akses petani ke sistem finansial, serta mengurangi kesenjangan antar daerah," pungkasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun