Mohon tunggu...
Kunto Prastowo
Kunto Prastowo Mohon Tunggu... -

Belajar untuk lebih bisa memaknai hidup dan kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PT. KAI Diharapkan Tertibkan Oknum Karyawan Nakal

19 September 2010   12:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:07 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada-ada saja taktik orang utk mengeruk keuntungan pribadi. Apalagi saat2 lebaran spt sekarang ini. Warga masyarakat yg berkeinginan mudik atawa pulang ke kampung halaman, rupanya menjadi sasaran empuk oknum pegawai perusahaan transportasi.

Percaloan tiket yg sudah jamak terjadi, hingga jual beli kursi di luar prosedur resmi. Utk yg satu ini biasanya terjadi pd PT.KAI. Tak hanya kelas ekonomi, kelas bisnis pun demikian. Pd saat lebaran 2010 ini banyak yg mengeluhkan mengenai hal ini pd penulis. Bahkan, penulis jg sempat melakukan 'investigasi' soal ini. Bagi pemudik yg menggunakan jasa layanan kereta api dr Jakarta menuju berbagai daerah di Jawa Tengah maupun Jawa Timur mungkin menemui adanya oknum pegawai PT.KAI yg menjajakan bangku tempat duduk di luar karcis yg resmi dijual. Biasanya hal ini terjadi ketika penumpang tak mendapatkan tempat duduk. Biasanya, mereka ditawari tempat duduk di gerbong khusus restorasi. Tarifnya utk kelas ekonomi sekitar 35ribu dan bisnis sekitar 75ribu. Biasanya oknum2 tsb juga menjajakan tempat duduk yg seharusnya diperuntukkan bg penumpang. Mereka diiming2i sekali makan dan minum.Menunya nasi goreng dan teh hangat. Satu gerbong restorasi biasanya dpt menampung sktr 80 orang (duduk di kursi). Malah bisa jadi jumlahnya lbh dari itu. Dari situ tinggal berapa jumlah rupiah yg dpt diraup oknum tsb tiap sekali jalan.

Belum lagi soal salam tempel penumpang yg tidak beli tiket pd sang oknum petugas. Terlebih saat kondisi kereta ketika penuh penumpang.

Pelayanan lain yg cukup miris adalah soal toilet. Sarana ini biasanya saat penuh2nya penumpang jg tak berfungsi. Banyak penumpang yg nekat masuk ke toilet selama perjalanannya. Hal ini terjadi terutama pd kereta ekonomi.

Pemerintah, Ditjend Perhub.Darat, selaku otoritas yg berwenang utk menertibkan perkeretaapian di INDONESIA sptnya tak sungguh2 dlm menertibkan PT.KAI.

Malahan, seolah arahan mereka terkesan tak dipatuhi. Ambil contoh, ketika ada larangan penggunaan toilet utk keperluan di luar kebutuhan buang air, ternyata tak diindahkan. Tak ada ketegasan PT.KAI pd mereka yg melanggar aturan itu. Mereka bahkan tetap bisa beroperasi lg.

Harapan masyarakat utk mendapatkan pelayanan kereta api yg berkualitas senantiasa terus diungkapkan meski mereka akhirnya rela menahan sengsara.

Wahai Bpk Menteri Perhubungan, bisakah anda menertibkan keadaan ini?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun