Mohon tunggu...
KUNTJOJO
KUNTJOJO Mohon Tunggu... Lainnya - Saya menikmati menulis karena saya senang bisa mengekspresikan diri dan ide-ide saya.

"Menulis sesuatu yang layak dibaca atau melakukan sesuatu yang layak ditulis."

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peranan Memori dan Otak dalam Belajar

25 Januari 2023   19:00 Diperbarui: 25 Januari 2023   19:01 1134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Pengertian Memori

Memori atau ingatan merupakan proses yang terjadi setiap hari selama hidup. Semua tindakan yang didasari manusia tidak terlepas dari pengalaman hidupnya yang tersimpan dalam memori. Memori adalah proses mendapatkan, menyimpan, dan mengambil serta menggunakan informasi, gambar, peristiwa, ide, dan keterampilan, dan seterusnya  setelah yang asli tidak lagi ada. Fakta bahwa memori menyimpan informasi yang tidak lagi ada berarti bahwa kita dapat menggunakan memori sebagai "mesin waktu" untuk kembali sesaat ke peristiwa atau pengalaman masa lalu (Goldstein, 2011: 116). Stirling dan Elliott (2010: 153) menyatakan memori itu sendiri, pada tingkat yang paling umum, mengacu pada kemampuan kita untuk memperoleh, menyimpan, dan mengambil informasi. Mengadaptasi definisi dari Baddeley, Ciccarelli dan White (2015: 220) menyatakan bahwa memori adalah sistem aktif yang menerima informasi dari indera, menempatkan informasi itu ke dalam bentuk yang dapat digunakan, mengaturnya saat menyimpannya, dan kemudian mengambil informasi dari penyimpanan.

B. Proses dan Struktur Memori

Berdasarkan beberapa definisi di atas, memori merupakan suatu proses yang terdiri dari proses mendapatkan, menyimpan, dan mengambil informasi. Meskipun ada beberapa model berbeda tentang cara kerja memori, semuanya melibatkan tiga proses yang sama: memasukkan informasi ke dalam sistem memori, menyimpannya, dan mengeluarkannya kembali (Ciccarelli & White, 2015: 220).  Berkenaan dengan proses memori, Gross (2019: 281) menyatakan bahwa memori, seperti belajar, adalah konstruksi hipotetis yang menunjukkan tiga proses yang dapat dibedakan tetapi saling terkait.

1. Registrasi (pengkodean): adalah transformasi input sensorik (seperti suara atau gambar visual) ke dalam bentuk yang memungkinkannya untuk dimasukkan atau didaftarkan ke memori. Pada komputer, informasi hanya dapat dikodekan jika itu disajikan dalam format yang dikenali komputer.

2. Penyimpanan: merupakan operasi menahan atau menyimpan informasi dalam memori. Komputer menyimpan informasi melalui perubahan dalam sirkuit listrik sistem; pada manusia, perubahan yang terjadi di otak memungkinkan informasi disimpan, meskipun sebenarnya apa yang terlibat dalam perubahan ini tidak jelas.

3. Pengambilan: adalah proses di mana informasi yang disimpan diekstraksi dari memori.

Dalam beberapa cara umum memori berproses seperti komputer.  Informasi yang masuk pertama kali dikodekan (encoding), atau diubah menjadi bentuk yang dapat digunakan. Langkah ini seperti mengetik data ke dalam komputer. Selanjutnya, informasi disimpan dalam sistem (storage). Akhirnya, informasi yang sudah tersimpan pada suatu saat diambil (retrieval) ketika diperlukan.

Atkinson dan Shiffrin menggambarkan proses memori dalam suatu model yang kemudian dikenal sebagai model Atkinson dan Shiffrin. Goldstein (2011: 118) menyatakan bahwa tahapan dalam model Atkinson dan Shiffrin disebut fitur struktural model dan ada tiga fitur struktural utama sebagai berikut: (1) Memori sensorik adalah tahap awal yang menyimpan semua informasi yang masuk selama beberapa detik atau sepersekian detik, (2) Memori jangka pendek (short-term memory / STM) menampung 5--7 item selama sekitar 15--30 detik, dan (3) Memori jangka panjang (long-term memory / LTM) dapat menyimpan banyak informasi selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun.

Model memori versi Atkinson dan Shiffrin telah direvisi oleh Baddeley. Model memori yang lebih baru, versi Baddeley,  mempertahankan beberapa fitur dari pendekatan lama, tetapi menekankan peran memori kerja, perhatian, dan interaksi di antara elemen-elemen sistem (Woolwolk, 2016: 318). Yang membedakan model memori kerja Baddeley  dari penyimpanan memori jangka pendek adalah model ini berisi beberapa subsistem penyimpanan untuk berbagai jenis informasi. Dalam model pemrosesan informasi yang diperbarui, Baddeley dan Hitch pada tahun 1974 mengembangkan model memori kerja  yang berisi subsistem-subsitem: central executive, visuospatial sketchpad, dan phonological loop. Kemudian pada  tahun 2000, Baddeley merivisi modelnya dengan menambahkan satu elemen atau subsistem yang disebut buffer episodic. Gambar berikut mengilustrasikan pemrosesan informasi model Baddeley.

Memori jangka panjang  merupakan penyimpanan berkapasitas tak terbatas yang dapat menyimpan informasi dalam periode waktu yang lama. Faktanya, semakin banyak seseorang tahu, semakin mudah untuk menambahkan informasi baru ke dalam memorinya (Coon & Mittererr, 2010: 253).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun