Mohon tunggu...
kuncupzkembang
kuncupzkembang Mohon Tunggu... Administrasi - bukan siapa-siapa dan tara kamana-mana

tentang suka,, juga tentang duka,, tentang mendaki dan berlikunya jalan yang kulalui. tentang yang penting bahkan sampai yang nggak penting untuk di sampaikan,, tentang semua yang ingin kutuangkan,, tentang Kuncup dan Kembangnya hidupku,,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pernah Salah Kirim? Malu Enggak?

8 Mei 2020   16:15 Diperbarui: 8 Mei 2020   16:32 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1

Astagfirullah hal adzim!

Kalimat Istighfar ini adalah merupakan bacaan dzikir yang artinya "AKU MEMOHON AMPUNAN KEPADA ALLAH SWT YANG MAHA ANGUNG". Dikutip dari wikipedia, Istighfar (Arab: إستغفار, Istiġfār) atau Astaghfirullah (أستغفر الله‎ ʾastaġfiru l-lāh) adalah tindakan meminta maaf atau memohon keampunan kepada Allah.

Kalimat itulah yang biasanya keluar dari mulut orang-orang yang baik ketika berbuat kesalahan. Tapi tidak dengan saya, barusan sepertinya saya berucap "Astaganaga!" agak kencang sambil tepok jidat dan mengernyitkan dahi.

Buru-buru saya berlari mencari dimana Handphone saya yang sering jadi korban asal taruh...

Sekejap mata membuka aplikasi Whatsapp Mesengger, saya blok tiga percakapan terakhir dan berusaha tap sana tap sini hingga muncul tulisan "Hapus Untuk Semua Orang!"

Arrrghhh... sedikit lega. Tapi rasa malu tak kunjung mau hilang, entah di dalam dada atau di isi kepala. Rasanya ingin mencari karung dan membenamkan wajah saya kedalamnya. Hingga tak seorangpun melihat saya sementara ini, setidaknya sampai kemaluan rasa malu saya menguap hilang bersama panasnya mentari siang ini di kota Bandung. 

Biasanya ketika akan menghapus percakapan di aplikasi pengirim pesan saya sempatkan diri dulu melihat info siapa saja anggota grup yg sudah membaca pesan yg ingin dihapus, sehingga setidaknya saya tau misalkan dari 50 anggota grup, baru 5 orang saja yg sudah membaca pesan saya dan sebagian besarnya ga sempat melihatnya. Tapi tidak kali tadi!

Entah kenapa saya benar-benar malu, secepa kilat bagaimanapun caranya saya harus segera menghapus pesan itu dari jejak digital anggota grup whatsapp tersebut. Jika tidak, mungkin mereka bisa mentertawakan saya dari rumah masing-masing #dirumahsaja.

Apa pasal gerangan yg terjadi? Oke saya kasih bocoran hanya di curhatan saya disini saja ya, heheu. Jadi ceritanya siang ini saya sedang iseng cari-cari sebuah barang di toko online. Dan didapatilah 2 pilihan barang yang akan saya beli. Karena saya merasa perlu 'bermusyawarah' dengan istri maka saya capture-lah barang tersebut. kirim 2 gambar ga lupa ditambahkan kata mesra dibawahnya: sayang,, ayah ingin beli 'benda ini' pilihin donk yang mana *kasih emote centil-manja*. Lha wong saya kira itu chat sama istri, boleh donk sedikit mesra walaupun bulan Ramadhan, kan kami passangan halal. Hihihi.

Sampai akhirnya saya samperin istri yg lagi di kamar. "Bun sudah lihat belum yang ayah kirim di whatsapp?". Tanya saya sambil memaksa buka HP dia. Rupanya istri saya bilang ga ada.. Ayah kirim gambar apa-apa.

WADUH!

Dan terjadilah kehebohan sebagaimana saya ceritakan di awal paragraf.

Nah kalau sobat kompasianer pernah melakukan hal serupa nggak... Salah kirim pesan? atau yang mirip-mirip? Bikin kesalahan memalukan yang membuat kita sepertinya ingin bisa punya jurus menghilang. Hahay...

Aku malu! *sambil menghilang,, cling*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun