Tren proses pembelajaran merdeka belajar mengarah kepada siswa belajar aktif. Beberapa metode pembelajaran banyak yang sudah dilakukan. Satu diantaranya yaitu menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek.Â
Kali ini penulis ingin merefleksi dari mengikuti diklat online yang diselenggarakan selama 5 hari mulai tanggal 26 - 30 Januari 2023, pada hari pertama (day#1). Dengan Narasumber : Ibu Ratih Ayu Apsari, M.Sc.,M.Pd.
https://www.youtube.com/live/zK5xalmkiJA?feature=share
Merancang Kelas Berbasis Proyek perlu memperhatikan dua aspek yaitu Relevan dan melibatkan mapel lain (STEAM).
Proyek yang dilakukan harus terkait, dekat, bermanfaat dengan kehidupan keseharian siswa, bisa mulai dari persiapan siswa, kondisi lingkungan siswa/sekolah, masalah psikologi sosial siswa, kesulitan belajar, kondisi sosiokultural dan lain sebagainya. Proyek ini diarahkan agar siswa mempunyai karakter profil pelajar pancasila dengan melibatkan mata pelajaran lain (sains, teknologi, rekayasa, seni dan matematika), artinya siswa dituntut untu kompeten berliterasi maupun numerasi.
Tidak semua pelajaran harus menggunakan metode berbasis proyek, guru memilih topik topik mapel yang memang seharusnya menggunakan PJBL ini. Sehingga metode lainnya juga dapat berjalan simultan.
Dicontohkan dalam diklat tentang proyek antara lain : Pahlawan Makanan Sehat dan bergizi , dengan 7 kali pertemuan 1 kali pameran karya/presentasi. Sebagai bagian akhir pembelajaran adalah Aku Pahlawan Makanan Sehat dan Bergizi.