Contoh aksi nyata implementasi merdeka belajar dan eksplorasi elemen - dimensi penguatan proyek profil pelajar pancasila (p5) siswa dapat diaplikasikan melalui riset/penelitian tentang bagaimana mengolah limbah tanaman salak sebagai sumber energi alternatif (briket).
Peneliti:
Siswa SMA Taruna Nusantara Magelang a.n Fathi Izzudien Al Bustomi dan Winayu Ainun Nasuroh (kelas X), peserta Lomba International Young Moslem Inventor Award 2023 di IPB (19-22 Januari 2023).Â
Siswa merancang dari persiapan sampai dengan membuat laporan dan brainstorming kepada siswa lainnya dan guru.Â
Temukan Ide :
Siswa melakukan Observasi langsung ke petani dan kebun salak (di Sleman Yogyakarta). Data yang diperlukan antara lain, luasan tanaman salak, pengelolaan dan pemeliharaan tanaman, waktu panen, jumlah salak yang di panen, penjualan salak, jumlah dan penempatan limbah pasca panen, solusi pengelolaan dan pengolahan limbah selama ini, kemudian apa yang diharapkan oleh petani.Â
Merumuskan Masalah:
Untuk mendapatkan solusi yang diharapkan petani, bahkan akan bermanfaat bagi petani, maka setelah observasi siswa mencari banyak referensi apapun tentang tanaman salak. Salah satunya masalah yang muncul di lapangan adalah bahwa petani hanya menumpuk sisa tanmam dan sampai menjadi kompos secara alami, namun untuk bisa hancur memerlukan 4-6 bulan  sehingga tumpukan limbah akan lebih cepat dari pembusukkannya. Alternatif lain, limbah tanaman yang kering dijadikan bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari, hal inipun belum efektif mengurangi produksi limbah.
Inovasi yang lebih realistis yaitu semua limbah tanaman setelah kering di buat menjadi arang (bisa menggunakan drum-drum), lemudian di giling dan dicetak (ditambah limbah lain sebagai perekat) menjadi briket.
Eksekusi Proyek :