Mohon tunggu...
kuncoro Pr
kuncoro Pr Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Taruna Nusantara, Ketum Forum Pena Guru Literasi PGRI Jateng (FPGL), Ketum Forum Pembibing Peneliti Belia Indonesia (FPPBI)

Jogging, fotografi,riset, lingkungan hidup dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inspiratif Peneliti Belia: Recycle Limbah Tanaman Salak

22 Januari 2023   10:45 Diperbarui: 22 Januari 2023   10:56 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh aksi nyata implementasi merdeka belajar dan eksplorasi elemen - dimensi penguatan proyek profil pelajar pancasila (p5) siswa dapat diaplikasikan melalui riset/penelitian tentang bagaimana mengolah limbah tanaman salak sebagai sumber energi alternatif (briket).

Peneliti:

Siswa SMA Taruna Nusantara Magelang a.n Fathi Izzudien Al Bustomi dan Winayu Ainun Nasuroh (kelas X), peserta Lomba International Young Moslem Inventor Award 2023 di IPB (19-22 Januari 2023). 

Siswa merancang dari persiapan sampai dengan membuat laporan dan brainstorming kepada siswa lainnya dan guru. 

Temukan Ide :

Siswa melakukan Observasi langsung ke petani dan kebun salak (di Sleman Yogyakarta). Data yang diperlukan antara lain, luasan tanaman salak, pengelolaan dan pemeliharaan tanaman, waktu panen, jumlah salak yang di panen, penjualan salak, jumlah dan penempatan limbah pasca panen, solusi pengelolaan dan pengolahan limbah selama ini, kemudian apa yang diharapkan oleh petani. 

Merumuskan Masalah:

Untuk mendapatkan solusi yang diharapkan petani, bahkan akan bermanfaat bagi petani, maka setelah observasi siswa mencari banyak referensi apapun tentang tanaman salak. Salah satunya masalah yang muncul di lapangan adalah bahwa petani hanya menumpuk sisa tanmam dan sampai menjadi kompos secara alami, namun untuk bisa hancur memerlukan 4-6 bulan  sehingga tumpukan limbah akan lebih cepat dari pembusukkannya. Alternatif lain, limbah tanaman yang kering dijadikan bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari, hal inipun belum efektif mengurangi produksi limbah.

Inovasi yang lebih realistis yaitu semua limbah tanaman setelah kering di buat menjadi arang (bisa menggunakan drum-drum), lemudian di giling dan dicetak (ditambah limbah lain sebagai perekat) menjadi briket.

Eksekusi Proyek :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun