Mohon tunggu...
Kuncoro
Kuncoro Mohon Tunggu... Administrasi - Saya adalah Pecinta Travel

Menulis adalah pekerjaan mudah yang tidak dapat dilakukan oleh semua orang, namun percayalah dengan membuat tulisan demi tulisan maka akan melahirkan tulisan yang bermanfaat dan menjadi penulis yang handal, Salam ....

Selanjutnya

Tutup

Money

Investment Grade sebuah Prestasi, Peluang dan Tantangan

20 Desember 2011   00:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:02 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Apa sesungguhnya yang dimaksud dengan Investment Grade?

Definition of “Investment Grade” A rating that indicates that municipal or corporate bond has a relatively low risk of default. Bond Rating firm, such as Standard & Poor’s. use different designations consisting of upper-and lower-case letters “A” and “B” to Identify a bonds credit quality rating “AAA” and “AA” (high credit quality) and “A” and “BBB” (medium credit quality) are considered investment grade. Credit rating for bonds below these designations (“BB”, “B”, “CCC”, etc) are considered low credit quality and are commonly refered to as “junk bonds” (www.investopedia.com)

Penggunaan kata “investment grade” mengacu pada sebuah peringkat yang menunjukan utang pemerintah atau perusahaan yang memilki resiko yang relatif rendah dari peluang gagal bayar, sehingga memiliki tingkat kepercayaan yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

Lembaga pemeringkat hutang seperti Standard & Poors dan Fitch Rating menggunakan nilai “A” dan “B”untuk mengidentifikasi peringkat kredit sebuah Negara atau perusahaan. “AAA” dan “A” (kualitas kredit tinggi) dan “A” dan “BBB” (kualitas kredit menengah) merupakan kriteria investment grade. Sedangkan untuk penilaian “BB”, “B” dan “CCC” merupakan kualitas kredit rendah atau “sampah atau “Junk Bonds”.

Investment Grade sebagai sebuah Prestasi

Sebuah berita yang menggembirakan dan sekaligus prestasi bagi Indonesia adalah setelah 14 tahun sejak tahun 1997 dan kini 2011 akhirnya Indonesia kembali meraih peringkat Investment Grade dari lembaga pemeringkat Fitch Rating yang semula BB+ menjadi BBB- dengan perkiraan (outlook) stabil, sehingga Indonesia telah mendapatkan peringkat Investasi (Investment grade).

Artinya bahwa Indonesia dipandang sebagai Negara yang memiliki fundamental ekonomi yang kuat, stabilitas politik dan keamanan jangka panjang yang kondusif serta memiliki manajemen anggaran pemerintah serta kebijakan moneter yang bijaksana dan penuh kehati-hatian sehingga memiliki deficit anggaran yang rendah, rasio hutang yang rendah serta inflasi yang terkendali.

Dengan diraihnya investment grade Indonesia boleh berbangga karena peringkat “BBB”- adalah peringkat tertinggi di ASEAN dan merupakan prestasi terbaik yang dicapai oleh Indonesia.

Dengan diraihnya investment grade, Presiden berjanji akan menjaga kebijakan ekonomi Indonesia. Ekonomi yang berorientasi domestik dinilai sukses dan kuat untuk terus tumbuh. Ketahanan ekonomi Indonesia juga terbukti melalui gunjangan dari luar, seperti tahun 2008. Utang publik yang rendah dan suku bunga yang postif memberikan keleluasaan untuk merespons perlambatan ekonomi. Cadangan devisa yang tumbuh dari 69,6 miliar dollars AS per Januari 2010 menjadi 111,3 miliar dolar AS per akhir 2011 telah memberikan ketahanan ekonomi domestic dan kestabilan financial ditengah volatilitas aliran dana asing.

Investment Grade sebagai sebuah Peluang

Dengan peringkat Investment Grade maka membuka peluang bagi Indonesia untuk mendatangkan investasi-investasi besar dari luar negeri dan hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Presiden juga menyakini bahwa dengan diraihnya Investment Grade akan mendatangkan investor dan pemodal asing akan berani menanamkan modalnya di tanah air pada tahun-tahun mendatang.

Selain itu Menteri Perdagangan Gita Wirjawan sebagaimana dikutip salah satu media juga mengatakan bahwa naiknya peringkat Indonesia itu bisa mendongkrak investasi langsung asing ke Indonesia sebesar US$ 9 Miliar atau setara Rp. 81 Triliun (dengan kurs Rp. 9.000,-). Kenaikan peringkat ini akan meningkatkan Foreign direct investment (FDI) sebesar kurang lebih 1% dari produk domestic bruto (PDB) atau US$ 9 Miliar.

Investment Grade sebagai sebuah Tantangan

Tantangan yang akan dihadapi oleh Indonesia dengan masuknya Investasi dan Modal Asing ke Indonesia adalah bagaimana memanfaatkan arus modal tersebut secara tepat, cermat dan bermanfaat. Bagaimana arus investasi yang masuk dapat dimanfaatkan dalam bentuk investasi langsung yang secara langsung menyentuh sektor riil, sehingga dapat membuka lapangan kerja dan mensejahterakan masyarakat Indonesia.

Tantangan lainnya adalah Predikat Investment Gradeharusdipertahankan pada masa mendatang dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Hanya dengan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan produktif, Indonesia akan dapat memanfaatkan momentum Investment Grade secara optimal yang pada akhirnya akan menjadikan Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi baru dunia. (disarikan dari berbagai sumber)

Penulis : Kuncoro, Desk Informasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun