Mohon tunggu...
Kumil Laila
Kumil Laila Mohon Tunggu... -

Selalu berusaha dan bersyukur.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Humor untuk Anak

5 April 2018   04:17 Diperbarui: 5 April 2018   04:54 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir setiap orang banyak memiliki rasa humor yang tinggi. Oleh karena itu, jika kita sebagai pendidik yang dituntut senantiasa kompeten, inovatif, dan mengikuti perkembangan zaman, apalagi sebagai guru PAUD harus mampu memberikan metode  humor  kepada anak-anak didiknya. Masa  kanak-kanak merupakan masa emas, masa penuh keceriaan, berenang-senang, dan masanya bermain, sehingga mereka harus dijauhkan dari segala beban dan persoalan hidup yang dijalaninua. Dengan menggunakan media humor, kesenangan anak  dapat terpenuhi secara perlahan.

Humor itu tidak hanya bermanfaat bagi orang dewasa saja, anak-anak juga membutuhkan humor. Untuk apa? Untuk mentimulasi kesenangan, sehingga dapat menunjang perkembangan kecerdasan serta kepribadian anak. Dalam kehidupan sehari-hari, anak-anak sering mengalami stres, merasa cemas, dan tertekan dengan kondisi yang ada. Kondisi yang seperti itu tentu tidak dapat diabaikan. Timbulnya keadaan tersebut biasanya berasal dari banyaknya pelajaran di sekokah, persaingan dengan teman-teman sebaya saat bermain, dan bagaimana caranya orang tua memenuhi harapan yang dia inginkan.

Lalu, Bagaimana cara menyentuh rasa humor pada anak?

Yaitu, dengan mengajaknya bercanda ringan, membacakan cerita lucu atau bisa juga orang tua menemank anak menonton film kartun.

Humor itu bisa dilatihkan kepada semua orang, karena mereka pasti memiliki rasa tersebut.

Adapun manfaat dari humor untuk anak, antara lain: meningkatkan kecerdasan, mempererat ikatan batin antara anak dengan orang tua, guru, dan sesama, humor juga meningkatkan kekebalan tubuh, dan yang terkhir adalah humor bagi anak dapat meningkatkan fungsi perkembangan anak.

Sumber: buku Seabrek Kesalahan Guru PAUD yang Sering Diremehkan karya Andini Widyastuti) 

Terimakasih. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun