Mohon tunggu...
Gerardus Kuma
Gerardus Kuma Mohon Tunggu... Guru - Non Scholae Sed Vitae Discimus

Gerardus Kuma. Pernah belajar di STKIP St. Paulus Ruteng-Flores. Suka membaca dan menulis. Tertarik dengan pendidikan dan politik. Dan menulis tentang kedua bidang.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kisah Keluarga Cermai: Buruh Itu Seorang Guru

2 Juni 2022   22:20 Diperbarui: 2 Juni 2022   22:37 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Kisah Keluarga Cermai: Buruh Itu Seorang Guru. Dok.pribadi

Mia Bura Lamatapo. Nama ini saya hanya tahu dan kenal lewat media sosial. Saya menyapanya kaka ibu. Kaka ibu Mia Bura adalah seorang ibu rumah tangga. Saat ini bersama keluarga tinggal di Makasar dan menjalani karir sebagai seorang perawat. 

Selain dunia kesehatan, alumni SPK St. Elisabet Lela ini juga menggeluti dunia tulis menulis. Sebuah dunia yang sudah digeluti sejak bangku SMP. Karena itu, selain merawat orang, harinya-harinya juga diisi dengan merawat kenangan melalui menulis.

Ketertarikan pada dunia tulis menulis mendorong ibu Mia menuangkan kisah hidup keluarganya.  "Kisah Keluarga Cermai: Buruh Itu Seorang Guru" adalah judul buku tersebut. Sebuah buku menceritakan kehidupan keluarga ibu Mia.

Tentang dunia baca tulis, ibu Mia selalu menyuarakan kegelisahannya. Dalam setiap obrolan kami, ibu Mia selalu menunjukkan keprihatinnya atas minat masyarakat dalam membaca dan menulis yang masih rendah. 

Untuk menghalau kegelisahannya, ibu Mia terus mendorong agar upaya menumbuhkan minat abaca harus terus digalakkan. Karena itu setiap gerakan literasi yang dilakukan selalu didukungnya.

Bentuk dukungan itu dengan memdonasikan buku yang ditulisnya. Beberapa waktu lalu, ibu Mia menawarkan kepada saya buku karyanya. 

Ibu Mia juga mau mendonasikan buku tersebut untuk lembaga pendidikan kami. Itu adalah bentuk dukungannya terhadap gerakan literasi yang sedang dijalankan di sekolah kami.

"Ade, saya mau kirim buku saya untuk Ade. Saya akan kirim beberapa eksemplar. Nanti Ade berikan juga untuk sekolah. Semoga buku itu nanti bisa dibaca oleh guru dan siswa. Ade tidak usah pikir biayanya. Kirim saja alamat dan nomor HP". 

Itu pesan Ibu Mia untuk saya tentang niat baiknya mendonasikan bukunya. Itu artinya buku ini kami dapatkan secara gratis. Tanpa membayar. Bahkan ongkos kirimnya pun ditanggung ibu Mia.

Dua hari lalu, buku yang dijanjikan itu tiba. Ada empat eksemplar yang dikirim. Kami sangat senang dan beruntung mendapatkan buku "Kisah Keluarga Cermai: Buruh Itu Seorang Guru". Buku ini akan menambah koleksi bacaan di sekolah kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun