Mohon tunggu...
Gerardus Kuma
Gerardus Kuma Mohon Tunggu... Guru - Non Scholae Sed Vitae Discimus

Gerardus Kuma. Pernah belajar di STKIP St. Paulus Ruteng-Flores. Suka membaca dan menulis. Tertarik dengan pendidikan dan politik. Dan menulis tentang kedua bidang.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Sepenggal Kisah dari Puncak Kelimutu

7 Mei 2022   21:24 Diperbarui: 16 Mei 2022   03:15 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dengan latar danau Kelimutu. (Dok. pribadi)

Banyak cara menikmati waktu liburan. Salah satu adalah mengunjungi tempat wisata. Itulah yang kami lakukan dalam mengisi liburan lebaran tahun ini.

Walau pandemic Covid-19 belum benar-benar berlalu, aktivitas di tempat umum mulai dilonggarkan. Ruang publik yang selama ini ditutup untuk umum kini sudah dibuka kembali. Tempat wisata sebagai salah satu area umum sudah bisa dikunjungi wisatawan. Tentu dengan menerapkan protokol kesehatan.

Kelimutu, salah satu tempat wisata di Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur yang ditutup selama pandemi korona juga sudah dibuka untuk umum. Wisatawan sudah diizinkan berkunjung ke Kelimutu sebagaimana sebelum Covid-19 melanda.

Kelimutu adalah gunung di mana terdapat danau tiga warna yang berada di puncaknya. Di puncak gunung terdapat tiga danau kawah dengan warna air yang berbeda. 

Danau berwarna biru bernama Tiwu Ata Mbupu. Danau berwarna merah bernama Tiwu Ata Polo. Danau berwarna hijau bernama Tiwu Koo Fai Nuwa Muwi.

Danau Kelimutu. (Dok. pribadi)
Danau Kelimutu. (Dok. pribadi)

Danau yang terletak pada ketinggian 1.639 meter ini sudah mendunia. Keunikan yang dimiliki danau Kelimutu menarik banyak orang. Setiap hari Kelimutu selalu dikunjungi wisatawan. Baik wisatawan mancanegara maupun lokal.

Liburan kali kami gunakan untuk mengunjungi danau Kelimutu. Berangkat dari Boru, Selasa (03/05/2022) menuju Moni dan menginap di  sana. Kami memilih Angina Lodge sebagai tempat penginapan. Sebuah penginapan milik Mama Ambrosia Lepe yang terletak di pinggir jalan negara Trans Flores.

Penginapan Angi Lodge. (Dok. pribadi)
Penginapan Angi Lodge. (Dok. pribadi)

Mama Ros, sapaan Ambrosia, mengisahkan usaha penginapannya sudah dijalani sejak 2015. Ada dua rumah penginapan permanen berukuran 8 X 4 meter dengan fasilitas berupa sebuah tempat tidur dengan ukuran 200 X 180.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun