Mohon tunggu...
Gerardus Kuma
Gerardus Kuma Mohon Tunggu... Guru - Non Scholae Sed Vitae Discimus

Gerardus Kuma. Pernah belajar di STKIP St. Paulus Ruteng-Flores. Suka membaca dan menulis. Tertarik dengan pendidikan dan politik. Dan menulis tentang kedua bidang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Quo Vadis Kemerdekaan Indonesia?

25 Agustus 2021   21:12 Diperbarui: 25 Agustus 2021   21:17 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upacara apel bendera memperingati HUT RI di desa Hewa. Dok.pribadi.

Sebagai peristiwa bersejarah, 17 Agustus disambut meriah seluruh rakyat Indonesia setiap tahun. Semua anak bangsa, tua atau muda terlibat dalam euphoria kemerdekaan. 

Di seluruh penjuru negeri, mulai Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote bendera merah putih berkibar. Lagu-lagu kebangsaan dan perjuangan membahana di angkasa Nusantara. 

Menengok sejarah, kemerdekaan yang diperoleh bangsa Indonesai bukanlah suatu pemberian atau hadiah cuma-cuma dari penjajah. Tetapi diraih dengan perjuangan yang hebat. 

Kemerdekaan direbut dengan tumpahan darah dan taruhan nyawa. Karena itu sukacita kemerdekaan pantas dirayakan dengan meriah.

Menoleh Sejarah

Sejarah perjalanan bangsa Indonesia diwarnai pahit dan getir hidup dibawah penjajahan bangsa asing. Mula-mulanya Portugis yang pertama datang dan menjajah Indonesia pada tahun 1509. Menyusul kemudian bangsa Spanyol. Kedua bangsa ini sama-sama ingin menancapkan kekuasaan di Indonesia sehingga terjadilah perebutan wilayah kekuasaan. Spanyol kemudian mengalah dan menyerahkan Indonesia untuk dikuasai Portugis.

Namun kekuasaan Portugis pun berakhir ketika Belanda masuk pada tahun 1602. Sejak saat itu, Belanda membangun kekuasaanya di Indonesia. Misi bangsa penjajah tersebut selain memperluas wilayah kekuasaan, mereka juga mengambil kekayaan alam Indonesia dan menyebarkan agama.

Dari beberapa bangsa penjajah, Belanda tercatat paling lama. Pada tahun 1942, Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Bersamaan dengan itu kekuasaan Belanda di Indonesia pun berakhir. Kekuasaan atas Indonesia kemudian diambil alih oleh Jepang. Masa pendudukan Jepang di Indonesia pun dimulai. Namun itu tidak berlangsung lama karena pada tahun 1945 Jepang ditaklukkan pasukan sekutu.

Kekalahan Jepang atas sekutu menjadi moment bagi bangsa Indonesia untuk memproklamirkan kemerdekaan. Deklarasi kemerdekaan itu dibacakan oleh Soekarno-Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jln. Pegangsaan Timur, Nomor 56, Jakarta. Lonceng kemerdekaan pun bergema ke seluruh pelosok nusantara dan penjuru dunia.

Proklamasi kemerdekaan berarti kita menyatakan hidup sebagai sebuah bangsa yang bebas. Dengan memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia ingin mengakhiri segala bentuk diskriminasi yang mengekang. Sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, tujuan kemerdekaan adalah melindungi seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun