Mohon tunggu...
Kukuh AndriawanSulistio
Kukuh AndriawanSulistio Mohon Tunggu... Guru - Guru

Follow me

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Menggunakan Metode STAR

4 Oktober 2022   11:05 Diperbarui: 4 Oktober 2022   11:10 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik Kelas VII dalam Pembelajaran Menganalisis Unsur Intrinsik dan Ciri Umum Teks Cerita Fantasi

Lokasi praktik pembelajaran ini bertempat di SMP Negeri 5 Satu Atap Bumijawa. Lingkup pendidikan implementasi model Problem Bassed Learning dan metode Numbered Head Together dengan media video cerita pada peserta didik kelas VII materi menganalisis unsur intrinsik dan ciri umum teks cerita fantasi. Tujuan yang ingin dicapai, yaitu peserta didik dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah yang ada serta dapat memperoleh kemampuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran membuat peserta didik lebih aktif dalam mencari solusi masalah secara berkelompok. Praktik ini dilaksanakan pada tanggal 9 September 2022.

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah guru belum menerapkan model pembelajaran inovatif serta penyediaan media pembelajaran sehingga peserta didik belum aktif dalam mengikuti pembelajaran. Praktik ini penting untuk dibagikan karena penerapan model PBL, NHT, dan media video cerita layak dijadikan praktik baik pembelajaran berorientasi HOTS sehingga dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam melakukan investigasi dan riset yang mendalam, berpikir kritis, dan mencari solusi masalah apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. Peran guru sangat penting dalam pendampingan dan memantau pelaksanaan model PBL, NHT, dan media video cerita karena guru akan menekankan  kepada peserta didik memecahkan masalah yang baik.

Tantangan :

Yang menjadi tantangan  untuk mencapai tujuan, yaitu persiapan yang matang dalam mengajar, pengajaran yang kreatif, efektif, dan menyenangkan, menemukan bakat dan minat peserta didik Interaksi dalam pelajaran lebih aktif, penerapan model pembelajaran yang inovatif. Yang terlibat dalam hal ini, yaitu teman seprofesi, kepala sekolah, rekan sejawat di sekolah, dan peserta didik.

Aksi :

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, yaitu observasi data peserta didik/kelas, menyiapkan proyektor, PPT, dan video cerita, serta menyiapkan sintak-sintak PBL dan NHT. Strategi yang digunakan/prosesnya, yaitu menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan dengan praktis, humoris dan tidak kaku, menarik perhatian peserta didik, dan memberi stimulus/umpan balik positif. Prosesnya adalah guru mengharapkan dalam proses pembelajaran terdapat kegiatan interaktif antara guru dengan peserta didik dan peserta didik dengan peserta didik yang lainya untuk komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan belajar. Siapa saja yang terlibat/sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini, yaitu kondisi guru dan peserta didik dalam keadaan sehat, kondisi alat ( proyektor dan laptop ) dalam keadaan baik, bahan ajar dalam proses pembelajaran, LKPD, dan koordinasi dengan teman sejawat dalam penggunaan prasarana pelaksanaan pembelajaran

 

Refleksi Hasil dan dampak

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang  dilakukan adalah peserta didik awalnya bingung dengan penerapan model PBL, NHT, dan media video cerita. Setelah guru menjelaskan langkah-langkah dan tujuan pembelajaran, peserta didik lebih memahami bahwasannya proses pembelajaran lebih terstruktur. Hasil dari langkah-langkah yang diterapkan sangat efektif karena dalam pembelajaran guru wajib menyusun langkah langkah agar pembelajaran lebih terarah dan terstruktur. Teman sejawat sangat memberikan apresiasi yang sangat baik karena dalam proses pembelajaran peserta didik lebih semangat, senang, interaktif, dan bebas bereksplorasi. Yang menjadi faktor keberhasilan adalah proses pembelajaran sangat menarik. Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut adalah peserta didik lebih terpacu dalam mengembangkan ide-ide yang ditemukan sehingga pendampingan guru kepada peserta didik lebih interaktif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun