Mohon tunggu...
KUCING HITAM
KUCING HITAM Mohon Tunggu... Seniman - orangGILA_dari_utara

aku serupa pancuran kecil bagi jiwa yang pengembara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Entahlah 3

20 Januari 2022   20:34 Diperbarui: 20 Januari 2022   23:29 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar dokpri

Lukisan lumpur pada kulit yang legam

Begitu abstrak dan bernyawa

Sinar mentari bertahun terperangkap di sana di antara pori pori itu

Bagai pertapa yang mengerami kebijaksanaan

lumpur mengering  menempel bagai gunung di punggung  bumi

Keringat meleleh pelan menuruni tebing dada hingga perut yang menceruk serupa

Palung palung keabadian

Kesabaran dan perjuangan yang mengaliri lembah lembah semesta

Gigi gigi cangkul merobek tanah

Kulit kaki mengembang terbenam waktu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun