Mohon tunggu...
Chaeruddin Tito Nurrasyid
Chaeruddin Tito Nurrasyid Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Yang Menyukai Geopilitik dan Geoekonomi Dunia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Diplomasi Keamanan Ukraina dalam Penyelesaian Perang terhadap Rusia

22 Mei 2022   15:00 Diperbarui: 22 Mei 2022   19:38 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: SOPA Images/LightRocket via Gett

Dalam romantisme sejarah Rusia dan Ukraina mereka memiliki dongeng yang sama berasal dari kaum East Slavic atau Slavik Timur yang menyatukan Ukraina modern saat ini dengan Rusia di bawah negara kievan rush di abad pertengahan,hal ini  membuat bahasa serta budaya kedua negara ini memiliki kemiripan karena akar budaya yang sama termasuk agama mayoritas di Ukraina dan Rusia yaitu Kristen ortodox.  

Berdasarkan sejarah ini kita akan mengupas kisah Presiden Ukraina Zelensky di awal dan bagaimana strategi nya melawan Rusia, pada saat ini apakah efektif atau mungkin salah kalkulasi yang jelas strateginya sejauh ini adalah abai terhadap persiapan Rusia dan membuat warga Ukraina meninggal ribuan jiwa, karena keputusannya tersebut agaknya strategi zelensky kemudian hanyalah diplomasi. Ukraina mencari hak hidup sementara Rusia mencari hak politik, karena tidak seimbang  tidak ada negosiasi antara Rusia dan Ukraina beda platform dan beda niat. Jadi  opsinya yang masih jelas yaitu bertarung akan dukungan dunia,serta dukungan dari pihak luar tentunya pihak barat. 

Berbagai kunjungan kenegaraan Presiden Ukraina Zelensky berpidato di parlemennya dia muncul di layar lebar dalam pidato nya tersebut  meminta agar disetujui No Fly Zone atau wilayah negara Ukraina tidak boleh ada kapal terbang melintas di udara teritorial ukraina, diujung pidato Presiden Ukraina Zelensky mendapat standing ovation tepuk tangan meriah sambil berdiri, namun yang kasihan adalah keinginannya untuk dibantu, tidak ada yang membantu seperti misalnya ketika bicara di parlemen di Inggris 8 Maret 2022 kemudian di parlemen Kanada 15 Maret 2022 yang dipuji oleh Perdana Menteri Kanada Trudeau sebagai our champion di parlemen Amerika 16 Maret 2022 ,di parlemen Jerman 17 Maret 2022 permintaan utamanya No Fly Zone tidak dituruti dan para pemimpin seperti Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden Prancis Emmanuel Macron, serta Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.Semuanya hanya menyoraki dari pinggiran lapangan tidak ada yang membantunya di tengah lapangan. Dalam hal ini dunia tahu bahwa permintaan No Fly Zone tidak dipenuhi serta Rusia juga tahu mengenai hal tersebut.

Mengapa para sekutu ukraina tidak memenuhi permintaan Presiden Ukraina Zelensky, karena tidak sadar juga bahwa pemimpin negara  yang katanya akan melindunginya tidak memenuhi permintaannya sepertinya ada dua kemungkinan mengapa tidak dituruti Pertama adalah secara politik dunia Presiden Ukraina Zelensky kurang berpengalaman dia tidak paham NATO (North Allantic Treaty Organization)  dan tidak memahami keinginan pemimpin sekutu barat. Walaupun dalam pidatonya yang menunjukkan kekejaman Rusia menyerang penduduk sipil diharapkan memancing sisi kemanusiaan para anggota parlemen di negara barat dan negara pemimpin sekutu.

Akan tetapi  dimata politikus semua rasa kemanusiaan itu tidak ada. Alasan kedua adalah ketidaktahuan Zelensky terhadap negara  Rusia dan pengaruh negara Rusia terhadap sekutu barat yang kalau permintaan Presiden Ukraina  Zelensky dituruti sekutu barat bisa ambyar Eropa Barat, dalam hal gas Eropa barat menjadi nol dan harga minyak bumi jadi 150 dolar/perbarel. Menanggapi hal itu semua, apakah sebaiknya zelensky  menyerah kepada maunya Rusia mungkin membuat hal ini membuat Ukraina lebih baik.

Dalam pidato Presiden Rusia Vladimir Putin  pada Desember 2021 memberikan opsi yaitu Ukraina netral terhadap NATO (North Allantic Treaty Organization) ,memberhentikan ekspansi NATO ke arah timur, dan meminta NATO mengurai senjata-senjata di negara Eropa Timur. Respon Presiden Amerika Serikat  Joe Biden menolak mentah permintaan Presiden Russia Vladimir Putin. 

Pada bulan maret 2022 permintaan Presiden Russia Vladimir Putin berubah menjadi, Negara Ukraina netral  serta tidak bergabung dengan NATO, kemudian pengakuan atas Donbas merdeka dan menerima Krimea sebagai wilayah Rusia dalam opsi ini zelensky sebaiknya menerima tawaran  putin yaitu Ukraina netral dan tidak NATO atau akan di bumi hanguskan Ukraina oleh Rusia.

Keduanya sesungguhnya Presiden Ukraina Zelensky kalah, sesungguhnya ada alternatif ketiga yang bisa membuat zelensky pahlawan di mata rakyatnya yaitu menyalahkan NATO karena tidak membantunya NATO itu bullshit karena dalam opsi ketiga zelensky sebenarnya tidak salah. NATO memang menjanjikan akan membantu Ukraina dan faktanya tidak, sungguh ketika diperlukan NATO tidak bertindak apa-apa. Jadi sebaiknya ikuti maunya Rusia Ukraina netral tidak join NATO, Zelensky menyerah presiden baru Ukraina dipilih yang taat pada Moskow atau tetap Zelensky namun taat pada Moskow. 

Keinginan Rusia maunya satu tetap berperang sampai kalah baru bicara politik menjadi perang utamakan baru politik dari fakta ini semua agaknya zelensky salah kalkulasi terlalu naif melihat Geopolitik dunia dan karena itu bisa hilang  negaranya sebuah pelajaran bernegara yang berharga bagi kita pelajaran kenaifan bernegara kelas dunia yang diabaikan bisa menjadikan sebuah negara tidak berdaulat untuk itu semoga negara kita, Indonesia memahami geopolitik dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun