Mohon tunggu...
Yulita Indraswari
Yulita Indraswari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Saya adalah orang yang simpel , saya suka kuliner, saya suka mendengarkan musik dan juga jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Media Sosial dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Generasi Z dan Generasi Milenial pada Pemilu 2024

26 Juni 2022   09:00 Diperbarui: 26 Juni 2022   09:07 4014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia adalah sebuah negara yang berbentuk republik yang menganut sistem pemerintahan yang demokratis. Demokrasi merupakan sebuah bentuk sistem politik suatu negara dan juga merupakan budaya politik suatu bangsa. Secara etimologis istilah demokrasi berarti pemerintahan oleh rakyat (demos berarti rakyat, kratos berarti pemerintahan). Sehingga demokrasi dapat diartikan pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Media sosial adalah sebuah media yang dapat digunakan untuk bersosialisasi oleh para penggunanya menggunakan jaringan internet atau secara online. Instargram, Twitter, Facebook, Youtube, merupakan media sosial yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 

Hadirnya media sosial dari beberapa tahun terakhir telah banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat, dimana berbagai sistem yang ada saat ini menjadi lebih mudah dan efisien. Media sosial juga berperan penting dalam meningkatkan partisipasi politik generasi milenial.

Badan Pusat Statistik (BPS) mendefinisikan generasi Z sebagai penduduk yang lahir antara 1997 sampai 2012, sedangkan generasi milenial lahir antara 1981 hingga 1996. 

Dalam berbagai survei yang dilakukan, generasi Z dan Milenial adalah kelompok pemilih dominan dalam pemilu 2024 mendatang, generasi-generasi ini nantinya yang akan memegang peranan penting dalam pesta demokrasi pada 2024. 

Pada pemilihan umum 2019, jumlah pemilih pemula dan muda setidaknya ada 5 juta suara. Jumlah 5 juta ini merupakan 2.5% dari total pemilih yang mencapai 192 juta orang. 

Pada pemilu 2024 yang akan datang, diperkiran pemilih pada pemilu akan didominasi dari generasi Zdan generasi Milenial. Jumlah pemilih generasi Z dan Milenial pada 2024, diprediksi akan menyentuh angka 60 persen dari keseluruhan pemilih tetap. (Kompasiana.com,13/4/2022)

Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2021-2022 mengatakan bahwa penetrasi internet Indonesia sudah mencapai 77,02%. (databoks.katadata.co.id, 10/6/2022) Menurut laporan agensi pemasaran We Are Social dan platform manajemen media sosial Hootsuite per Januari 2022 terdapat 204,7 juta pengguna internet aktif menggunakan media sosial. (databoks.katadata.co.id,23/3/2022)  Pengguna media sosial terbesar berada pada rentang usia 25 hingga 34 tahun yang masuk dalam generasi Z dan Milenial.

Berdasarkan data fakta diatas, media sosial memilikki peran yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan partisipasi generasi Z dan juga generasi Milenial untuk menggunakan hak suaranya dalam pesta demokrasi 2024. Pengguna media sosial yang didominasi oleh generasi Z dan generasi Milenial dapat dimanfaatkan oleh aktor-aktor politik. 

Media sosial merupakan suatu akses mudah untuk para aktor politik guna memasarkan atau meningkatkan partisipasi politik dengan pembawaan yang lebih kekinian, mengikuti tren yang ada dan juga dikemas sekreatif mungkin untuk menarik perhatian generasi Z dan Milenial dalam berpartisipasi politik terutama nantinya dalam persiapan kontestasi pemilu 2024.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun