" Ada apa sih, ayo ibu ngomong?", pinta Asto Prasojo
" kau tahu hutang ayahmu pada Pak Gatot sanusi!",
" Iya Bu 850 juta, kenapa?",
" Hutang itu akan dibebaskan, jika...",
" Jika apa bu!"
" kau menikahi anaknya!" , kata Bu Shinta dengan terseduh-seduh.
Asto Prasojo berdiri dari tempat duduknya, dia lalu menolak permintaan ibunya. Dia merasa dijual pada orang kaya tersebut. Kalau dipikir dengan gaji Rp. 57.000 perbulan, berapa tahun ia harus mengumpulakan agar mencapai Rp. 850. 000.000. Gaji dia sendiri habis hanya dipakai untuk hidup selama satu bulan itupun sudah dibantu dengan ibunya yang berjualan gado-gado di , rumahnya, bahkan kadang masih kurang.Â
Pernikahan tersebut karena anak perempuan Pak Gatot Sanusi yang bernama  Sulistianing Warni hamil tiga bulan. Alexander pacarnya kabur entah ke mana, sehingga untuk menetup aib keluarga tersebut Asto Prasojo harus menikahinya.
" Ini hanya pura-pura, Nak, setelah bayinya lahir kau ceraikan dia!", kata Ibu Shinta
" Ibu dalam agama kita menikah tidak boleh pura-pura!",
" terus bagaimana Nak!",