Teknik meniru Cina memang luarbiasa, mulai dari tas, sepatu, gadget merek-merek terkenal. Seorang profesor Jerman pernah bercerita bahkan sebuah gear yang ditiru Cina, demikian plek persis sampai desainer aslinya orang Jerman, tidak bisa lagi membedakan mana miliknya dan mana tiruan. Saking bagusnya tiruan ini, banyak orang sudah tidak lagi heran (walaupun kesal) akan kemampuan meniru Cina.
Nah ... baru-baru ini masyarakat Eropa dihenyakan lagi oleh kemampuan meniru orang Cina. Kali ini yang ditiru tidak tanggung-tanggung, sebuah desa !!!! Betullllll sekali, desa kali ini yang ditiru. Desa Hallstatt di Austria punya kembaran, sampai ke danau dan gerejanya pun ditiru, di kota Boluo propinsi Guangdong.
Hallstatt yang terletak di daerah Salzkammergut di Austria memang terkenal cantik dan bahkan mendapatkan predikat sebagai warisan budaya dari UNESCO, karena desa ini sudah berabad-abad usianya dan letaknya di pinggir danau dan dekat gunung, cantik luarbiasa.
Alasan ini pula tampaknya yang menarik perhatian para arsitek Cina untuk kemudian meniru desa Hallstatt ini. Proses tiru meniru ini melalui proses jiplak melalui jutaan foto dan video. Awalnya para penduduk desa Hallstatt sangat kesal dan geram desanya ditiru, tapi sekarang menjadi suatu kebanggaan. Bagi penduduk desa Hallstatt asli sekarang: 'jutaan kali difoto, satu kali ditiru tapi tetap tak tergantikan' ... heheheheheh ada-ada saja.
Saya pribadi kalau Jakarta misalnya meniru Frankfurt, kenapa tidak ... malah kebetulan heheheh siapa tahu jadi rapi lalu lintasnya seperti di Frankfurt. Mengenai Hallstatt, tampaknya memang bisa jadi iklan untuk turis juga ya karena saya misalnya menjadi penasaran ingin lihat Hallstatt asli dan tiruannya, saya tampilkan beberapa foto dari internet ... (ACJP)
[caption id="attachment_230089" align="aligncenter" width="500" caption="Desa Hallstatt asli saat musim salju (dok. pemerintah daerah Hallstatt sumber1)"][/caption] [caption id="attachment_230091" align="aligncenter" width="500" caption="Desa Hallstatt asli (dok pemerintah daerah Hallstatt sumber 1 )"]
[caption id="attachment_230092" align="aligncenter" width="640" caption="Desa Hallstatt asli (kiri) dan tiruan (kanan) (dok sumber 3)"]
[4] http://www.heute.at/freizeit/kultur/cme39750,462027?SORT=DESC