Mohon tunggu...
Kris Monika Eva
Kris Monika Eva Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa Seni dan Desain 2017 Jurusan Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Malang Spiritual Enthusiast Religion Enthusiast Art Enthusiat Culture Enthusiast Aktif menulis mulai 2019 Alamat : Jalan Kartini Desa Pagotan RT 14 RW 07 Kec. Geger Kab. Madiun Email : evamonica9897@gmail.com Ig : @evamonica9 Website : Kompasiana.com/kriswang Bussiness : Inchi Snack, Rumah Sketsa Id Bussines Only +6285730747232

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Membangkitkan Kesadaran Intuisi: Menemukan Relasi yang Tepat dalam Kehidupan

1 April 2020   21:56 Diperbarui: 1 April 2020   22:07 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: jackpot.co.uk

Tulisan ini saya buat berdasarkan pengalaman saya untuk berbagi cerita kepada teman-teman bahwa ada kekuatan yang lebih besar daripada apa yang terlihat oleh mata.

Dear teman-teman dan keluargaku yang mungkin sering mendengar aku berbicara "ini negatif, ini positif!".

Tuhan telah menciptakan manusia sedemikian kompleks dan sempurna. Dalam penciptaannya, manusia dianugerahi badan jasmani dan ruhani dimana pada setiap bagiannya memiliki sistem otomatis yang bekerja untuk melindungi manusia itu sendiri. 

Anugerah Tuhan Yang Maha Dahsyat salah satunya adalah anugerah berupa intuisi yang mana sangat jarang diperhatikan oleh manusia. Intuisi merupakan kemampuan spiritual perspeptif dimana hal tersebut tidak dapat dinalar dengan logika akan tetapi selalu benar adanya. Intuisi seringkali menggiring manusia secara tidak sadar untuk tidak melakukan hal-hal atau memutuskan segala sesuatu secara gegabah dan menyesatkan. Tentu saja hal tersebut tidak pernah terjelaskan secara rasional.

Bilamana kita telah mencapai kesadaran intuitif?

Sebenarnya ini tidak dapat dijelaskan secara gamblang, akan tetapi akan lebih mudah jika kita mengalami pengalaman intuitif itu  sendiri. Intuisi akan tergugah secara sadar apabila seseorang mampu menentukan suatu keputusan atas segala sesuatu dengan mengetahui dampak dan peluang dari apa yang difikirkan jauh ke depan sebelum ia memutuskan. 

Tentu saja hal ini bukan seperti membaca peluang matematis yang sering kita praktikkan sehari-hari. Kesadaran intuisi bahkan bisa otomatis aktif ketika kita menemui orang yang baru pertama kali kita kenal dan mengetahui bagaimana kemungkinan perjalanan kehidupan kita selanjutnya dengan orang tersebut. Selain itu, kesadaran intuisi yang tekah aktif secara sadar, bahkan dapat menggiring kita untuk dapat membaca berbagai karakter, sifat, tingkat kemampuan intelektual dan spiritual seseorang. 

Intuisi berbeda dengan ramalan atau ilmu membaca karakter wajah karena intuisi bukanlah ilmu pasti yang bersifat universal akan tetapi masing-masing individu mempunyai standar kebenaran yang berbeda-beda. Hal-hal tersebut hanyalah salah satu contoh dari jutaan contoh lainnya akibat kesadaran intuisi yang tergugah. Saya sangat meyakini bahwa seseorang dengan kesadaran intuitif yang kuat akan berpeluang besar untuk sukses atau selamat karena tertolong oleh kekuatan spiritual yang "tertidur" ini.

Akan tetapi, bagaimana jika intuisi menjadi sesuatu yang dapat muncul  secara sadar?

Kemampuan intuisi dapat diperoleh dari berbagai jalan antara lain dari tumpukan-tumpukan pengalaman maupun dari suara hati. Intuisi yang berasal dari suara jelas tidak dapat saya sampaikan secara verbal dalam tulisan ini karena hal ini tergantung perspektif dari masing-masing individu yang berbeda-beda. Jika ingin memunculkan kekuatan spiritual yang satu ini dalam berbagai persoalan kehidupan, ada berbagai cara yang dapat ditempuh. 

Selama perjalanan hidup saya, ada beberapa hal metafisis yang sering menjadi pengaruh dari berbagai keputusan dalam kehidupan saya. Yang akan saya jelaskan dalam tulisan ini adalah bagaimana membangun intuisi terutama dalam hal membangun relasi dengan sesama manusia dalam menjalani kehidupan selanjutnya.

Saya katakan bahwa tidak ada manusia yang baik atau manusia yang buruk, adanya manusia yang cocok dan manusia yang tidak cocok satu sama lain. Boleh jadi si A cocok dengan si B, akan tetapi tidak cocok dengan si C. Di sisi lain, ternyata Si C ini cocok dengan si A. Hubungan ini tidak hanya berlaku untuk suah relasi percintaan saja akan tetapi juga berlaku bagi lingkungan pertemanan terutama dalam memilih teman dekat. 

Tidaklah bijaksana jika hal ini kita menyebut salah satu dari A,B, atau C adalah orang yang jahat karena tidak cocok dengan kita dan tidak pula dibenarkan jika dengan demikian kita dianggap terlalu pilih-pilih dalam membangun relasi. Intusi pada persoalan ini dibangun atas tujuan untuk meminimalisir peluang konflik dengan sesama di kemudian hari dengan jalan menemukan "sinyal warning" di awal pertemuan.  

Dalam hal ini, penting untuk saya tekankan bahwa semuanya tergantung energi yang kita pancarkan dan energi dari kita terima dari semesta. Setiap orang memiliki energinya masing-masing dan itu berpengaruh sangat besar dalam setiap hubungan.

Bagaimana cara melatih intuisi secara sadar untuk awal sebuah relasi?

Dalam hal ini, saya sarankan untuk memulai mengenali diri anda dengan mengenali bagaimana energi anda dalam menjadi sebuah hubungan. Identifikasilah apa yang anda senangi dari karakter seseorang, raut wajah, karakter wajah, dan apapun yang menjadi kemelekatan pada setiap manusia dan identifikasilah apa-apa yang membuat anda tidak menyukai  seseorang. 

Sering-seringlah bertemu orang baru dan mengamati dengan seksama bagaimana karakter fisik maupun jiwa serta energi yang dipancarkan oleh orang baru tersebut. Amatilah sorot mata, fisik, dan suaranya dengan seksama. Belajaralah untuk menjadi "sepi" di dalam keramaian. Akan tetapi hal ini sama sekali tidaklah cukup. 

Ada sesuatu yang lebih penting yang harus dikerjakan selanjutnya dimana menjadi penentu jawaban, yaitu proses menyendiri, menyelami diri sendiri, dan merefleksi diri. Janganlah sering  dan mudah terhanyut dalam suasana sosial yang hingar-bingar dimana seringkali menumpulkan bakat intuisi anda. 

Jika anda telah mengamati dengan seksama, jangan lupa untuk merenungkan apa yang telah anda temukan dari orang baru tersebut dan kemudian menelaahnya secara batiniah untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan konflik atas relasi yang mungkin ingin anda bangun. 

Dalam proses perenungan ini, anda akan dilatih bagaimana untuk berfikir tidak logis karena hampir semua datang dari suara hati. Coba latih dan perkuat energi anda dengan melakukan hal ini sesering mungkin dan kunci yang utama dalam penentuan keberhasilan praktik intuisi ini adalah izin dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan sering-seringlah berkunjung pada diri sendiri baik di saat sendiri maupun ketika berada pada aktivitas sosial yang crowded sekalipun.

Oleh : Kris Monika Eva Erianti 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun