Mohon tunggu...
Kristo Ukat
Kristo Ukat Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Dosen di STP St. Petrus Keuskupan Atambua-Kefamenanu-Timor-Nusa Tenggara Timur

Menulis, Membaca, Fotografi, Bertualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Debu, Aku Ini

23 Februari 2023   09:46 Diperbarui: 23 Februari 2023   09:51 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kaki berlangkah kokoh

Tanah berhambur debu

Bumi berhias kisah

Waktu menyejarah berpacu

Aku berlangkah, tanah berdebu

Bergelantung debu mewarna kaki

Langkah berdebu, sejarah mencatat 

Hidup bermakna berpeluk debu

Seketika aku tersadar

Hening cipta mengundang makna

Kaki berwarna debu

Aku ini, kaki dan debu

Kini dan di sini

Debu bertanda salib 

Terpatok rapi di layar dahi

Hati bergumam, debu, aku ini

Dahi berdebu salib

Tanda agung mengundang nalar

Debu pada kaki dan dahi

Aku, kini dan keaslian asali

Alfa dan omega, jalan adaku

Dari debu aku tercipta

Di atas tanah berdebu, aku bergerak

Menjadi tanah, aku kembali

Aku itu debu

Melekat kotor dalam sejarah

Mengandung hidup penuh cipta

Aku debu, dimensi hidup

Debu di layar dahi

Tanda abadi peringatan

Aku, adaku dan asalku

Hanya debulah, di hadapan-Mu


Rabu Abu 2023

Pinggir jembatan Maumolo



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun