Keuskupan Atambua mengikuti pelatihan jurnalistik bersama Ketua KOMSOS Keuskupan Atambua, Rm.Kristophorus Ukat, Pr di ruangan kelas Semester IVA kampus yang berlangsung pada Jumat, (28 Januari 2022).Â
KEFAMENANU, Kompasiana. Mahasiswa Sekolah Tinggi Pastoral Santo PetrusPelatihan ini untuk mengisi waktu kosong sebelum terjadi perkuliahan nanti.Pelatihan sehari ini diikuti oleh 10 peserta, di antaranya mahasiswa dari Tingkat I yang berjumlah 6 orang, mahasiswa dari Tingkat II yang berjumlah 1 orang, serta  mahasiswa dari tingkat III yang berjumlah 2 orang. Dalam pelatihan tersebut para peserta diajarkan tentang teknik menulis berita bagi pemula.
"Berita itu bukan opini. Hindarkan pencarian data dan informasi tambahan di google" ujar Rm. Kristo,Pr. "Prinsip berita yang dipaparkan haruslah sesuatu yg fakta, aktual dan terpercaya serta mengandung nilai-nilai berita seperti  cepat, nyata, penting dan menarik. Selain itu juga harus perhatikan unsur-unsur berita, yakni  5W+1H," lanjut Dosen Katekese di STP St. Petrus Keuskupan Atambua.
"Struktur berita meliputi beberapa hal di antaranya: pertama judul secara ringkas yang terdiri dari 3-5 kata, judul juga harus mencerminkan isi, serta menarik dan berupa kalimat aktif. Â Kedua, teras berita (Lead) biasanya terdapat pada alinea pertama yang terdiri dari 30-35 kata. Di mana di dalam alinea tersebut ada unsur who, what ,when, Â dan where. Ketiga, isi (Body) yang menjelaskan unsur why dan how," terang Dosen PA Tingkat 2 di STP St. Petrus Keuskupan Atambua.
Kegiatan ini diapresiasi baik oleh para peserta. Pasalnya setelah mendapat kiat-kiat menulis berita, mereka juga diberikan kesempatan untuk menulis berita secara singkat dan langsung dikoreksi bersama sebagai latihan awal untuk menulis berita.
"Saya merasa senang, karena melalui pelatihan seperti ini, dapat meningkatkan keterampilan menulis," ungkap Marisa, salah satu peserta pelatihan jurnalistik. "Selain itu, meskipun kita cari di internet tentang teknik menulis berita, tidak mungkin kita langsung paham," terang mahasiswa semester VI Sekolah Tinggi Pastoral St.Petrus Keuskupan Atambua. Hal senada juga disampaikan oleh Fridolinda Nabu, mahasiswa Semester II yang juga hadir sebagai peserta.
Pelatihan jurnalistik oleh Ketua KOMSOS Keuskupan Atambua ini diharapkan terus dilakukan untuk  menggali potensi mahasiswa dalam menulis terutama menjadi pewarta di era digital ini. (ELD)