PLT Dirjen Bimas Katolik RI sedang membentangkan kain tenun yang dibuat oleh para mahasiswa. (Dokpri)
PLT Dirjen Bimas Katolik RI, Albertus Magnus Adiyarto Sumardjono, S.E., M. Hum mengunjungi arena pameran mini hasil kreasi mahasiswa dan alumni STP St. Petrus Keuskupan Atambua di depan Aula Utama kampus.Â
Kunjungan ini terjadi sesudah mengikuti Perayaan Ekaristi wisuda dan missio canonica yang dipimpin oleh Uskup Atambua, Mgr. Dr Dominikus Saku, Pr di Gereja Sta. Theresia Kefamenanu pada hari Selasa (25/01/2022).
PLT Dirjen Bimas Katolik sedang mewawancarai mahasiswa yang memproduksi pupuk organik, ekoenzym dan EM 4.
Sesaat setelah acara penyambutan PLT Dirjen Bimas Katolik di depan kampus dan sebelum berdialog dengan mahasiswa, dosen dan tenaga pendidik, PLT Dirjen Bimas Katolik diajak untuk mengunjungi tempat pameran mini yang disiapkan oleh panitia Sie Dokumentasi dan Publikasi.Â
PLT Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia, Albertus Magnus Adiyarto Sumardjono, S.E., M. Hum, yang didampingi oleh Kepala Bidang Pendidikan Katolik Kantor Kementerian Agama Provinsi NTT, Adrianus Paripurnama Jaya, S.Ag., M.Th mengunjungi berbagai produk hasil kreatifitas mahasiswa berupa produk-produk dari Marungga/kelor seperti sabun mandi, tepung marungga, kerupuk, daun min dan jeruk nipis sebagai teh, rosela, dan beberapa produk lainnya. Selain itu, ada juga ekoenzym, EM 4, pupuk organik, buku-buku katekese berbagai metode, tenun ikat, dan berbagai produk menjahit seperti baju, jas dan tas yang dihasilkan oleh mahasiswa.
Berbagai produk dari Marungga yang dibuat oleh para alumni.(Dokpri)
Hal ini mendapatkan tanggapan positif dari PLT Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia dan Kepala Bidang Pendidikan Katolik Kantor Kementerian Agama Provinsi NTT. Terlihat ada dialog dari kedua tokoh ini bersama para mahasiswa yang menjaga tempat pameran mini itu. Angela Marisa Mau mengungkapkan perasaan bangganya setelah bertemu dengan dua tokoh ini. Saya merasa senang dan bangga, bisa menjelaskan berbagai produk yang kami kerjakan dan hasilkan kepada kedua bapak ini.
Para mahasiswa yang menjaga arena pameran mini. (Dokpri)
Dengan adanya pameran mini ini, mahasiswa menunjukkan bahwa selain dituntut untuk menimba ilmu di lembaga ini mahasiswa juga harus mampu untuk mengembangkan bakat dan minatnya dalam berbagai bidang agar dapat menjadi petugas pastoral masa depan yang kreatif dan berdaya guna. (AMM)
