Mohon tunggu...
Kristo Ukat
Kristo Ukat Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Dosen di STP St. Petrus Keuskupan Atambua-Kefamenanu-Timor-Nusa Tenggara Timur

Menulis, Membaca, Fotografi, Bertualang

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mutiara yang Hilang

27 September 2021   16:24 Diperbarui: 27 September 2021   16:33 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dia telah pergi. Mutiara yang hilang. Dokpri

Suatu ketika ada cerita indah tentang mutiara. Raja Yunani Xerxes menggunakan mutiara sebagai perhiasan untuk pertama kalinya. Pada saat itu harga mutiara sama dengan harga kepala manusia. Karena begitu mahal maka mutiara begitu dicari banyak orang. Tidak hanya sebagai perhiasan namun dipercaya juga sebagai jimat yang membawa keberuntungan di saat perang. Bukan hanya itu, mutiara juga dipercaya sebagai obat yang dapat menyembuhkan penyakit.

Katanya mutiara yang ideal adalah yang berbentuk sempurna bulat dan halus. Bukan hanya itu. Katanya ada juga berbagai macam bentuk mutiara lain. Mutiara alami berkualitas terbaik telah sangat dihargai sebagai batu permata dan objek keindahan selama berabad-abad. Oleh karena itu, kata mutiara telah menjadi metafora untuk sesuatu yang sangat langka, baik, mengagumkan, dan berharga.  

Mutiara yang berharga tidak hanya bernilai luar biasa dalam kehidupan. Kitab Suci pun menggunakan mutiara sebagai perumpamaan. Perumpamaan tentang mutiara yang berharga adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-murid-Nya. Kisah ini tercantum di dalam Matius 13:45-46. Dalam Kitab Suci, perumpamaan ini merupakan salah satu perumpamaan terpendek yang digunakan Yesus. 

Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.

Dari kenyataan insani dan ilahi ini, ternyata mutiara mendapat tempat istimewa. Begitu istimewa jenis perhiasan ini sampai kata-kata menarik pun diberi label sebagai kata mutiara.

Mutiara begitu berharga hingga orang berjuang berbagai cara mendapatkannya termasuk menukarnya dengan kepala manusia atau seorang manusia utuh. Benda seharga satu manusia. Waowww....

Tidak hanya sebagai benda berharga. Manusia yang mengagumkan seringkali disebut sebagai mutiara. Manusia mutiara mendapat tempat istimewa dalam hati manusia. Tak jarang, muncul kata ini sebagai penghormatan dan penghargaan: kaulah mutiaraku. Para orang tua yang sedang memperjuangkan masa depan anaknya, melihat anaknya sebagai mutiara indah yang harus dijaga. Sepasang kekasih pun saling memuji dengan mengungkap hati: kaulah mutiaraku. Bahkan ada syair lagu yang mengangkat keistimewaan mutiara dalam membangun relasi yang membahagiakan: engkaulah mutiaraku, tempat curahan hati.....

Begitu istimewanya mutiara, sampai manusia mutiara dalam hati ketika pergi, disebut mutiaraku pergi atau mutiaraku hilang. Pertanyaannya, apakah mutiara yang hilang itu perlu dicari? 

Mutiara yang asli dan berharga perlu dicari. Itu jawabannya. Bagaimana dengan mutiara berkualitas aspal (Asli tapi palsu)? Bagaimana juga dengan manusia mutiara yang hilang karena telah meninggal dunia? Apakah bisa dicari? Kalau dicari, di mana tempatnya untuk mencari dan menemukannya?

Mari kita berjuang menjawabnya seperlunya. Apabila mutiara sebagai barang berharga dalam rumah itu hilang, pantas dan wajar pemiliknya berusaha untuk mencari dan menemukannya. Apabila manusia mutiara yang hilang karena meninggal, tempat pencarian yang paling tepat adalah berserah kepada Tuhan karena Tuhan telah menghadiahkan kepada kita manusia istimewa ini untuk beberapa saat dan sekarang Tuhan telah mengambilnya kembali sebagai milik pusakanya. Maka kepada Tuhan, tempat pencarian terbaik dengan tetap bersyukur dan memuji: Terpujilah nama Tuhan. 

Apabila manusia mutiara berkualitas aspal itu hilang, sepantasnya yang dicari adalah manusianya sebagai makluk istimewa dari Tuhan. Namun kualitas diri yang aspalnya itu perlu diperbaiki agar aspalnya perlu diperbaiki. Cara memperbaikinya adalah menghapus dan menghilangkan palsunya agar yang tetap ada adalah aslinya. Pertanyaannya adalah bagaimana dengan mutiara yang keseluruhannya palsu atau imitasi? Jawaban terbaiknya adalah tidak ada yang perlu dijaga dan dipertahankan karena yang namanya imitasi itu tetaplah imitasi, tiruan, bukan yang asli.

Maka mutiara jenis mana yang perlu dicari? Yang perlu dicari adalah mutiara berkualitas baik dan asli. Pertanyaannya, apakah ada manusia mutiara berkualitas asli seperti mutiara berharga itu? Jawabannya, ya pasti ada tetapi langka. Tugas kita adalah berjuang terus-menerus, tidak perlu mendapatkan manusia mutiara dalam diri orang lain. Itu pekerjaan rumit dan ribet.

Cara terbaik yang harus diperjuangkan adalah, jadikan terbaik meski tidak sempurna, untuk Tuhan, sesama dan alam. Apapun yang dimiliki, syukuri, nikmati dan jalani karena hidup ini anugerah besar yang harus diterima. Apabila ada tantangan yang menghadang maka: hadapi-alami dan lewati. Selebihnya, biarkanlah Tuhan menyempurnakannya.

Catatan lepas, Senin, 27 September 2021  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun