Mohon tunggu...
Kristo Ukat
Kristo Ukat Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Dosen di STP St. Petrus Keuskupan Atambua-Kefamenanu-Timor-Nusa Tenggara Timur

Menulis, Membaca, Fotografi, Bertualang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dear Diary

2 Agustus 2021   07:35 Diperbarui: 2 Agustus 2021   07:39 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ia sangat teladan dan juga merupakan bintang sekolah . Ilustrasi (Dokpri)

"A beautiful written book of great clarity and wisdom that lovingly captures the simplicity beyond life's complexities. The sunny morning, do you know?"... Aku melanjutkan menulis kisah pagi tadi pada diary pinkku yang bergambar Teddy bear. Sebelum guru killer itu memasuki ruang kelasku. 

Pagi tadi ia tersenyum padaku, ketika tanpa sengaja aku berpapasan dengannya di lorong. Tanpa kusadari ada seseorang yang berdiri di sampingku. Lalu dengan cepat Nadya merampas diaryku dan membaca semuanya, dan berlalu begitu saja. "Tunggu Nad, kamu salah paham, aku bisa menjelaskan semuanya" kataku sambil mengejar Nadya yang terus berlari meninggalkanku, setelah membaca isi Diaryku. 

Nadya yang merasa sakit hati terus berlari dan menembusi kerumunan siswa-siswi yang asik bercerita di pagi hari tanpa mendengarkan suaraku. "Nad, dengerin dulu penjelasanku" teriakku sambil terus mengejar Nadya, tapi sia-sia saja usahaku karena Nadya sama sekali tidak mendengarkanku. Aku kehilangan jejaknya, dan hal itu membuatku frustrasi dan sukses membuat keningku berkerut indah.

Hufttthhh, aku membuang nafasku kasar. Entah mengapa semuanya terjadi begitu cepat, bagaimana mungkin aku dan Nadya menyukai orang yang sama yakni Kevin, pria berdarah dingin bagaikan es di kutub utara, Ketua OSIS yang sangat irit berbicara. Tatapan matanya bagaikan elang yang bisa menghipnotis siapa saja yang menatapnya. 

Kharismanya sebagai ketua OSIS dengan sifat dinginnya membuat siapa saja taat pada apa yang diperintahkannya. Ia sangat teladan dan juga merupakan bintang sekolah di SMA Tunas Bangsa. 

Pokoknya idaman lahh bagi para gadis, walaupun hanya sebagai pengagum rahasia. Jadi tidak heran jika aku dan Nadya juga termasuk salah satu dari deretan para pengagum rahasia. Saking ngefans si Kevin para pengagum rahasia nya membuat grup WA..ohhhmygodness.. Mereka menamakan diri Kevin lovers.

Bel pun berbunyi tanda jam pertama akan segera dimulai. Ilustrasi (Dokpri)
Bel pun berbunyi tanda jam pertama akan segera dimulai. Ilustrasi (Dokpri)
Gila. Ini sungguh gila. Berbeda denganku, aku lebih suka menceritakan semuanya pada si pinkku. Sedangkan Nadya sendiri menjadi admin grup Kevin lovers. Memiliki kulit putih Langsat, dipadukan dengan postur tubuh yang bagus serta berhidung mancung membuat Nadya cukup percaya diri untuk mendekati Kevin. 

Apalagi mereka mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang sama yaitu kelas Piano. Berbeda dengan aku yang hanyalah siswa kutu buku yang memiliki postur tubuh tidak kalah jauh dengan Nadia. Kata teman-teman, aku dan Nadia merupakan kembar siam, karena kami memiliki wajah yang cukup mirip, hanya Nadya ranbutnya sebahu, sedangkan aku berambut panjang.

Bel pun berbunyi tanda jam pertama akan segera dimulai, aku pun segera bangkit dan pergi ke kelas, dan setiba di sana aku tidak menemukan Nadya. Pikiranku pun kosong dan aku tidak bisa konsentrasi. Sampai pada jam istirahat pun tiba, setelah guru keluar, aku pun kembali mengambil si pink dan mulai bercerita,

Dear diary,

Every page of this beautiful, moving little secret Shines

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun