Mohon tunggu...
Kristopel yanto bora
Kristopel yanto bora Mohon Tunggu... Petani - Kata pikiranku adalah Tulisanku

Aku suka cara kopi yang menjadikan pahit sebagai kebahagiaan

Selanjutnya

Tutup

Money

Keripik Pepaya Bisa Jadi Solusi untuk Dompet Kosong di Masa Pandemi Covid-19.

27 Juli 2021   17:15 Diperbarui: 27 Juli 2021   17:50 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keripik Pepaya Bisa Jadi Solusi untuk dompet Kosong Di Masa Pandemi Covid-19

                   Oleh

Nama: Meldiana Tamo Ina
Nim: 171111066
Prodi Keperawatan Universitas Citra Bangsa kupang

Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan hampir 1 tahun lebih di Indonesia termasuk di NTT dan terbukti Pandemi Covid-19 memberikan dampak sosial, dampak kesehatan dan bahkan dampak ekonomi yang buruk bagi masyarakat. 

Di NTT memang  banyak jenis usaha ekonomi yang ada yaitu pembuatan kue, jenis usaha perdagangan ada warung sembako, warung kopi, rumah makan dan toko modern/swalayan. Ada juga masayarakt yang mau membangun usaha sendiri tapi bingung mau usaha apa?. 

Rendahnya minat berwirausaha masyarakat dikarenakan kurangnya pemahaman, informasi, dan keterampilan dalam mengolah hasil alam menjadi produk ekonomi kreatif. Oleh sebab itu diperlukan pemberdayaan masayarakat terutama pada pemberdayaan lokal. 

Selama masa pandemi covid-19 masyarakat NTT memiliki penurunan dalam segi ekonomi dan pola makan. Oleh sebab itu  warga diharapkan dapat berinovasi dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia dengan mudah tetapi juga mendukung kesehatan di masa pandemic Covid-19.

Pembuatan keripik pepaya  merupakan salah satu kreasi pangan sehat yang diharapkan bisa membantu mendongkrak ekonomi sekaligus menjadi pemenuhan nilai gizi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.Dengan demikian, keripik pepaya merupakan suatu upaya penting dalam rangka membentuk dan mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

Dengan demikian warga masyarakat NTT dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam kemandirian berusaha. Kristanto (2009) berpendapat bahwa kewirausahaan dan inovasi merupakan hal sentral dalam proses kreatif perekonomian. 

Inovasi adalah fungsi spesifik dari kewirausahaan, sebagai sebuah cara menciptakan sumber daya baru yang mendayagunakan sumber daya yang ada untuk menghasilkan kekayaan.

 Pemberdayaan  ini tidak hanya memberikan bekal pelatihan kepada masyarakat dalam pembuatan keripik pepaya  namun juga memberikan informasi mengenai strategi pemasaran dan tentunya ketrampilan produksi untuk menjual. Diharapkan pemberdayaan ini masyarakat dapat  termotivasi untuk dapat memanfaatkan hasil alam secara optimal, salah satunya dengan mengolah buah pepaya menjadi produk olahan makanan bernilai jual ekonomi yang secara langsung dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun