Mohon tunggu...
Kristopel yanto bora
Kristopel yanto bora Mohon Tunggu... Petani - Kata pikiranku adalah Tulisanku

Aku suka cara kopi yang menjadikan pahit sebagai kebahagiaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Penipu Berkelas (Part II)

16 Januari 2021   08:04 Diperbarui: 16 Januari 2021   08:08 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: merfygirl70 on Pinterest


Setelah tak lagi teriak tentang perempuan

Kini kau berganti pandang tentang senja
Menulis bait demi bait agar terlihat menawan
Menghapus malu dengan berganti cerita

Berharap yang terluka pergi melupakan
Agar memulai cerita baru tanpa beban
Tak sadarkah kau, mereka tak pernah pergi
Sebelum melihatmu benar-benar terlukai

Kau boleh berganti menulis cerita
Dengan sajak indah yang menawan
Kata per kata yang tersusun
Terlihat begitu penuh arti dan cinta

Bodohnya kau saat berpikir telah berakhir
Nyata mereka tertawa melihatmu
Senyum sinis terlihat jelas di bibir
Menunggu momen menghancurkanmu

Sajak senja yang kau tuliskan
Tak lagi mempunyai arti yang bermakna
Akhirnya tak banyak yang percaya
Hingga tangismu terdengar dipinggir jalan

Hhhhh... tangismu tangisan buaya
Berharap diampuni lewat air mata
Namun hati telah sangat terluka
Dan tangisanmu jadi percuma saja..

Kau berani mengucapkan cinta
Kau juga harus siap untuk  terluka
Kau dengan mudah merenggut keperawanannya
Maka kau juga harus menangggung bebannya

Jangan menghilang tanpa pamit
Dan menyisahkan rasa sakit
Tanggunglah semua perbuatanmu
Bukan pergi mencari yang baru..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun