Sekejap berpesan melawan penindasan tertawanDikalah dunia dihebohkan wabah merajalelahLalu kau duduk merenung mendiami perang
Yang tak layak tuk dipertontonkan di khalayak banyak
Lantas pantaskah kau kusebut pejuang
Jika nadi perjuangan rakyatmu kau bungkam dengan selumbar pedang kebohongan
Pantaskah kau kusebut kawan juang jika pedang kebohonganmu membunuh teman seperjuangan tanpa menyentuhnya
Dikala uforia perang megafon beramai ramai kau ikut menyuarakan kemerdekaan rakyat tertindas
Bahu membahu melawan terik dan dahaga demi satu suara kemenangan 'LAWAN'
Menyanyikan kebanggaan lagu 'DARA JUANG' dan melantangkan tangan kiri kita lantas berteriak
" hidup rakyat"...."hidup rakyat"...."hidup rakyat"
Lantas setelahnya apa !!!!
Kau hanyalah dalang yang sedang memainkan skenario perang wayang
Kau dengan asiknya menyusun skenario pertunjukan dan kau jadikan kawanmu sebagai model perang biar kau terlihat keren didepan banyak orang
Dasar pembungkam perlawanan
Kau tidak lebih dari binatang buas
Alim kelihatannya tapi pembunuh berdarah dingin
Arghhhhh taik semuanya
Mungkin alam akan membunuhmu dengan seleksinya
Tapi itu hanya akan menjadi impi perang tanding dengan resiko tinggi tanpa memikir
Ya kau akan rasakan nanti disaat impimu tak bersanding
Dan menang menjadi prioritas diri kami
Kupang 31-03- 2020