Mohon tunggu...
Kristogonus Tadeus
Kristogonus Tadeus Mohon Tunggu... Guru - mencitai kebijkasanaan

kristo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sosok Seorang Claude Graves

17 November 2020   10:10 Diperbarui: 17 November 2020   10:20 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"ketika kita menolong orang, saat itu juga kita sedang menolong diri sendiri"... Claude Graves, penggagas destinasi Nihiwatu Resort.

Kalimat bijak nan bernas yang saya dapatkan secara tidak sengaja ketika nonton YouTube sesi wawancara dengan bapak Claude penggagas Resort Nihiwatu di Pulau Sumba NTT.  Bagiku, merefksikan kembali hidup seseorang, memberikan energi baru untuk menyambut karya dan hidup yang akan dilewati.

Nihiwatu adalah salah satu desa yang dulunya merupakan daerah terpencil dan masyarakat nya yang hidup miskin. Kini Nihiwatu menjelma menjadi destinasi wisata kelas dunia, setelah resor Nihiwatu dinobatkan sebaik resort terbaik di dunia pada tahun 2016 lalu. 

Rasa terharu merasuk sanubariku tatkala menyimak kisah perjuangan Bapak Claude, bule asal Amerika, meyakinkan warga Nihiwatu akan anugerah alam yang Tuhan berikan.

Bagi Claude, mengubah Nihiwatu harus juga mengubah masyarakat nya. Sebelum membeli lahan Nihiwatu, Claude terlebih dahulu hidup bersama masyarakat setempat selama dua tahun. Titik nadir kemiskinan masyarakat Nihiwatu, ikut dirasakan Claude. Claude nyaris kehilangan nyawanya akibat demam berdarah.

Bukan cuma sekali tapi hampir 10 kali dalam kurun waktu dua tahun Claude terserang penyakit akibat gigitan nyamuk tersebut. Menjiwai tipikal dan dinamika kehidupan masyarakat Nihiwatu yang saat itu terus perang suku, menjadi momen yang paling dramatis, namun juga paling berkesan dalam peziarahan hidup bapak Claude. Berkesan, karena Claude berhasil mempertemukan kedua suku, yang menurut cerita tetua adat sudah berlangsung puluhan tahun lalu.

Kini, cerita kekerasan dan kemiskinan yang melekat dengan kehidupan masyarakat Nihiwatu perlahan mulai berubah. Nihiwatu mulai menyuguhkan cerita cerita eksotis, baik alamnya juga masyarakatnya. Peran Claude menjadi titah sejarah peradaban masyarakat Nihiwatu saat ini.

 Nihiwatu makin dikenal ke seantero jagad, tentu karena alam dan masyarakatnya yang nan elegan. Walau Nihiwatu telah menjelma sebagai destinasi pilihan, karya Claude belum berakhir. Claude mendirikan Nihiwatu Fondation, lembaga sosial yang membantu kehidupan masyarakat Nihiwatu.

Ketika semua orang memuji Claude sebaik orang telah berjasa besar bagi perubahan masyarakat Nihiwatu, tetapi tidak bagi Claude. Claude memberikan jawaban yang tak pernah dipikirkan orang, termasuk saya. 

KETIKA KITA MEMBANTU ORANG SAAT ITI JUGA KITA MEMBANTU DIRI KITA SENDIRI. Claude beralasan, saat kita menolong, kita tentu berharap "sesuatu" yakni kepuasan dan kebahagiaan batin. 

Bukankah setiap orang ingin kebahagiaan batin. Bagi Claude, kita tidak perlu berbangga jika kita telah menolong orang lain. Kita tidak perlu "merasa" telah berbuat sesuatu bagi orang lain.

Terimakasih kasih ya bapak Claude, karir dan pengabdianmu ikut mengubah Indonesia ku tercinta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun