Mohon tunggu...
Heart Light
Heart Light Mohon Tunggu... Mahasiswa - Heart Light🍓

Simple girls 🌷🍀 🌷and be my self Life is Love❤️

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cuek

25 November 2022   15:00 Diperbarui: 25 November 2022   14:58 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image : bukukoe.com

                   Sore itu kami asik bermain. Fabian begitu gembira bisa merangkai gambar mobil-mobilan berwarna biru. Di otak-atik setiap kepingan puzzle agar dapat bersambung. Meski keliru, tak patah arang dicocokkan. Bulan ini menginjak 4,5 tahun, sepertinya tahun depan waktunya sekolah.

                 "Bu ... anak-anak yang masuk ke TK ini, semua harus sudah mengenal angka dan huruf," ungkap sang kepala sekolah saat berkunjung ke sana. 

Kata-kata itu terus berputar di kepala. Bagaimana bisa? Fabian seperti alergi bila diajari huruf apalagi menyangkut kata. 

Dia lebih senang mengutak-atik barang serta bermain di alam terbuka. Memang dia suka mendengarkan dongeng bahkan sebelum tidur menjadi ritual membacakan cerita. Fabian juga bukan anak yang gampang fokus. Pernah aku mengajari huruf-huruf,  dia malah berlari menuju ayahnya yang membetulkan sepeda.


                "Ibu..." panggilan itu menyentakku dari lamunan.

Ditunjukkan puzzle mobil-mobilan, spontan  aku memuji dan dia tersipu malu. Tiba-tiba terlintas ide di pikiran. Kali ini aku mengajaknya bermain bola basket. Kami berlomba memasukkan tiga bola ke dalam keranjang.

Awalnya Fabian  belum memasukkan bola sama sekali, hingga memasukkan bola lebih dari tiga. Terdengar suara di bibirnya, satu ... dua ... tiga, ketika bola itu masuk. Tak kusangka ternyata selama ini Fabian menyerap pembelajaran angka, walaupun kelihatan cuek.


Senang tak terperi hati ini, jawaban dari kegalauan selama ini. Akulah sang ibu dari Fabian, Nanik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun