Mohon tunggu...
Heart Light
Heart Light Mohon Tunggu... Mahasiswa - Heart Light🍓

Simple girls 🌷🍀 🌷and be my self Life is Love❤️

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Harapan (Hope)

12 Januari 2022   15:00 Diperbarui: 12 Januari 2022   15:07 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                  Akhir tahun menjadi moment yang paling ditunggu. Entah bisa berkumpul bersama teman, sahabat atau keluarga,  ada party di malam pergantian tahun atau semangat untuk menyambut tahun baru. 

Tahun baru juga tak lepas dari kata "Resolusi".  Ada yang membuat resolusi baru, entah dalam bidang keluarga, relasi, karier, pendidikan, kesehatan, sampai pada karakter dan tentunya masih banyak lagi. Namun ada sebagian orang, tetap dengan resolusi lama dan tinggal melanjutkan.


                  Bila dilihat dan dirasakan, "hari" dalam tahun lama dan tahun baru tetap sama. Ada pagi, siang dan juga malam. Waktunya pun juga tetap, 24 jam sehari atau 1.440 menit atau 86.400 detik. Tak ada perubahan hari yang dilalui.

Lalu mengapa pergantian tahun menjadi moment penuh antusias, yang paling dinanti setiap orang dari belahan bumi manapun? 

Pergantian tahun merupakan gerbang harapan. Ya ... bila istana (harapan) itu yang dituju, bila dianalogikan . 

Sebuah "HARAPAN". 

Harapan yang banyak diyakini semua orang, yaitu di tahun yang baru akan ada perubahan kehidupan, yang jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.


                    Menurut Wikipedia, harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan, yang akan didapatkan atau suatu kejadian yang akan berbuah kebaikan di masa yang akan datang.

Seseorang yang mempunyai harapan, tentu mempunyai kualitas kehidupan yang lebih baik daripada mereka yang tidak punya harapan. Bahkan lewat kejadian terburuk dalam hidup, seseorang dapat bertahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun