Mohon tunggu...
Heart Light
Heart Light Mohon Tunggu... Mahasiswa - Heart Light🍓

Simple girls 🌷🍀 🌷and be my self Life is Love❤️

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Asam Manis Kehidupan

22 September 2021   06:06 Diperbarui: 22 September 2021   06:11 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image  saraswatisepti.com

Gendis akan memasak sayur asam manis, namun lupa ada bahan yang kurang. Pertemuannya dengan ibu pedagang sayur dan Amir, menyadarkannya pada asam manis kehidupan.

Langit gelap ditemani bintang kelap-kelip. Sinar lampu menyuar di tengah gelap memberikan secercah cahaya.

Malam itu, Gendis membawa motor menuju perempatan jalan di daerah kost. Dia mau belanja asam dan kacang panjang,  akan masak sayur asam, ehh lupa bahan-bahan belum disiapkan. Gendis anak kost, yang dekat dengan kampusnya. Beruntung di tempat kost ada dapur, sehingga bisa makan sehat dan agak irit.

Untunglah, mlijo di perempatan masih ada. Kalau begitu, tak perlu putar balik, keluar jalan raya untuk mendapatkan bumbu dan bahan masakan.

Diparkir motor di samping toko yang tutup. Terlihat beberapa orang, ada yang memilih sayur,  buah, kemudian ada yang antri membayar.

Gendis tak membuang waktu, dia ikut memilih-milih kacang. Kemudian, dilihat sayur selada air yang segar, diambilnya seikat.

"Lumayan  buat besok sarapan dengan sambel," katanya dalam pikiran. Lalu Gendis mengantri untuk membayar.


Tiba-tiba pandangannya melayang pada anak bayi berselimutkan woll tebal. Terlihat begitu pulas tertidur, di atas gelaran tikar plastik di depan ruko yang tutup. 

Dingin malam, tak menghalangi untuk memejamkan mata. 

"Kasian adiknya," pikir Gendis, sambil terus menatap pipi tembem itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun