Mohon tunggu...
Heart Light
Heart Light Mohon Tunggu... Mahasiswa - Heart Light🍓

Simple girls 🌷🍀 🌷and be my self Life is Love❤️

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Makasih Kantong Plastik

26 Mei 2021   19:45 Diperbarui: 26 Mei 2021   19:55 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image : gubukgambar.blogspot.com

Langit sore nampak berseri menyambut dua gadis cantik yang akan berjalan-jalan ke mall. Canda tawa terdengar renyah namun sesaat terdiam menyeruak bersama ego masing-masing. Yang ada hanyalah keheningan.

Ketika awan terlihat cantik berwarna putih dan udara sejuk menyegarkan jiwa. Sepasang sahabat nan cantik rupawan yang satu tujuan untuk belajar di kota orang. Maudy dan Cantika, mereka di pertemukan dalam satu kota karena visi mereka yang sama untuk menuntut ilmu. Maudy yang berasal dari kota Pahlawan sedangkan Cantika yang berasal dari kota Kembang, mereka di pertemukan dalam kota Pelajar. Mereka sama-sama belajar di universitas negeri ternama di kota itu dengan fakultas yang sama. Sejak awal bertemu dan berkenalan, mereka punya kecocokan sehingga sepakat untuk kost bersama di dekat kampus. Mereka cepat sekali akrab dan seperti kakak beradik dengan Cantika yang lebih pendek ditambah wajahnya yang sangat imut. Ia seorang yang  periang, perhatian, tidak mudah dendam dan sabar. Sedangkan Maudy yang tinggi langsing perawakannya di balut ayu paras wajahnya. Ia seorang yang baik hati, mandiri, tegas dan keras kepala. Mereka  sepakat akan jalan-jalan sekalian berbelanja perlengkapan serta kebutuhan sehari-hari di sebuah mall. Lalu mereka pergi berboncengan dengan membawa motor. Saat sampai di parkiran, mereka mendapati parkiran itu penuh sehingga harus mencari dengan jeli tempat yang agak longgar. Akhirnya mereka menemukan tempatnya  namun perlu upaya keras untuk menggeser sepeda di sebelahnya supaya motor mereka bisa masuk, maklumlah karena tukang parkir hanya satu orang dengan pengunjung yang begitu ramai.

"Akhirnya dapat juga kita parkir ya sist." ujar Maudy sambil melepas kunci motor dan memasukkan ke dalam tas.

"Yupp..ku kira hari ini sepi ternyata rame juga ya...semoga nanti di dalam AC nya dingin." sela Cantika sambil merapikan rambutnya.

"Amin...yukk kita lewat sana" sahut Maudy menunjukkan jalan pintas.

Mereka melewati banyak gerai dan kios, tak jarang  mbak dan mas pegawai gerai menawarkan untuk mencoba mengajak mereka melihat barang yang di pajang dan di  jual. Maudy dan Cantika nampak masuk gerai baju yang sering  mereka kunjungi, mereka terlihat asik melihat-lihat dan memilih baju yang mereka sukai. Si mbak penjual pun terlihat antusias untuk memberitahukan motif, bahan dan asal baju yang mereka pegang. Namun sayang mereka akhirnya meninggalkan toko itu tanpa membawa pulang baju yang mereka lirik. Mereka tak lupa mampir ke toko pernak-pernik asessoris, di sana tampak ramai para gadis sedang memilih-milih asesoris kesukaan mereka. Lalu Maudy dan Cantika pun ikut menceburkan diri bersama mereka dan memilih apa yang mereka sukai dan butuhkan. Akhirnya mereka pun melanjutkan perjalanan menuju ke Supermarket tempat mereka belanja.

"Non, kita bawa troli aja ya biar nggak capek." seru Cantika

"Oce...kita kan mau  borong  ceritanya...hehehe" sahut Maudy mengajak bergurau

"So asti...Nampang jadi borjouis..hahaha. tapi nanti bingung bawa pulangnya" ejek Cantika sambil menyenggol Maudy

"Gampang lah...tinggal paketin aja. Gitu aja kok repot. Tapi beneran repot, kalau kamar kita penuh barang, bisa-bisa kita yang tertimbun....hahahaha. Sist,  kita liat buah dulu, yukk" kata Maudy sambil mengajak melihat buah-buahan segar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun