Mohon tunggu...
Kristin Siahaan
Kristin Siahaan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Observer, Theological Student'15

Mulai dan nikmati prosesNya.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Halu Positifku

8 Mei 2021   22:34 Diperbarui: 8 Mei 2021   23:04 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kata 'halu' adalah kata yang cukup tren di kalangan milenial. Berbicara tentang halu, ini mencakup banyak aspek. Aspek dalam dunia pekerjaan, sosial termasuk juga percintaan.

"Huss, jangan halu kamu..." Biasanya kalimat ini sering terlontar dari seorang yang menyadarkan temannya yang sedang halu.

Tetapi tahukah kita ternyata halu itu punya dua tujuan.

Halu positif dan halu yang negatif. Keduanya hampir dikatakan seperti saudara kembar, punya perbedaan namun juga kembar identik.

Kembarnya terletak pada konsep bahwa keduanya bermula dari dari khayalan atau imajinasi.

Tetapi perbedaannya terletak pada tujuan halu yang tergambar di benak kita.

Jika halu positif, Ia terlahir dari sebuah keyakinan untuk berpikir maju dan bersedia menyusun langkah untuk direalisasikan karena yang terpenting adalah bagaimana menyelesaikan sebuah mimpi bukan bagaimana memulainya.

Jika halu negatif, ia hanya berhenti pada sebuah mimpi semata.

Tak ada salahnya untuk halu. Karena itu, cara untuk mewujudkan halu yang benar (positif) adalah untuk mulai melangkai dan merancang tujuan dan langkah apa untuk mencapai tujuan dan selanjutnya menjaga semangat untuk menyelesaikan langkah demi langkah yang telah disusun sampai ke tahap finish.

So, jangan buru-buru menyangka halu hanya jatuh pada aspek negatif, tetapi dapat diputar kepada arah yang justru mendatangkan hal baik dalam hidupmu. Silahkan berhalu, tapi harus yang positif ya guys.

KJS, Mei 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun