Mohon tunggu...
Kristianus Ato
Kristianus Ato Mohon Tunggu... Administrasi - Pendiam

mencoba yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Terpenjara dalam Kata

22 Mei 2018   09:01 Diperbarui: 22 Mei 2018   09:16 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam semakin larut. Tak ada lagi canda tawa. Semua penghuni kos Ibu Juwita sudah bergulat dalam mimpi. Kamu pun demikian. Mematikan TV lalu memejamkan mata. Semula telentang, miring kiri, miring kanan kemudian tengkurap. Namun posisi ini masih belum nyaman juga tuk membawa kamu ke alam mimpi.

Kamu beranjak  meraih remote TV, lalu swicth on. Jempol kananmu mulai menari - nari manja pada tombol channel up & down. Mencoba mencari acara menarik sebagai penghantar tidur. Lambat laun indra penglihatan kamu meredup dan semakin meredup. Demikian juga indra pendengaran kamu semakin tak menangkap  volume TV dan bunyi erangan memutar kipas angin tua. Hingga tiba - tiba tubuh kamu terasa menggigil ketakutan. Sebab pesawat penerbangan boeing 777 yang sedang membawa kamu menghadiri sebuah acara Meet & Greet di Marina Bay - Singapura saat ini sedang terguncang bongkahan awan hitam pekat di atas ketinggian 30.000 kaki.

Hal ini menyebabkan jarak pandang pilot maupun co-pilot. Awak cabin berkali - kali berseru agar para penumpang tetap duduk tenang, mengecangkan ikat pinggang dan melipat sandaran kursi. Keadaan semakin genting tatkala kapten berseru "para penumpang yang terhormat, harap tetap tenang dan berdoa. Kami sedang berusaha menurunkan pesawat ke ketinggian 10.000 kaki". Lalu tiba - tiba pesawat terlempar turun seperti permainan yoyo... fiuuuhhhh. Seketika sekujur tubuh terasa ngeri tertahankan terutama di bagian perut. Sesaat kemudian kamu terbangun, mengelus dada untung cuma mimpi. Kamu lihat jam dinding menunjuk pukul 07.15 WIB.

Kamu masih malas beranjak keluar kamar. Pikiranmu masih berkecamuk walau hati kecil telah ikhlas menerima ocehan pimpinan via chat WA.

"Pak, BV Land untuk campuran cocktail habis. Apa boleh untuk sementara di ganti pakai stock Tequila Jose Silver yang ada?"

"Berapa harganya"

"BV Land Rp 320rb sedang Tequila Rp 330rb. Terpaut Rp 10rb pak".

"Ini harga dapat dari Supplier mana nih?"

"Oh ini saya info harga beli terkahir kita pak."

"Ngomong apa kamu ini? Tidak bermutu banget. Kamu ini sebenarnya bisa kerja apa ngk? Bekin kesel aja. Segera cari dan laporkan segera."

Kamu tidak langsung membalas lagi. Terdiam beberapa saat membaca kembali chat. Apa yang salah dalam percakapan di atas kok langsung murka gitu orangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun