Mohon tunggu...
Kristianus Ato
Kristianus Ato Mohon Tunggu... Administrasi - Pendiam

mencoba yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Indonesia Berhasil Mendulang Dua Emas pada Yonex French Open Super Series 2017

30 Oktober 2017   00:59 Diperbarui: 30 Oktober 2017   01:32 1313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Indonesia patut berbangga hati karena kedua wakilnya yang melaju ke babak final pada Yonex French Open Super Series 2017, masing - masing membawa pulang thropy kemenangan. Sekedar ntuk di ketahui bahwa laga bergengsi ini di langsungkan di Stare Pierre de Courbertin, Paris - Perancis. Pertandingan berlangsung selama 5 hari mulai dari tanggal 24 hingga 29 Oktober 2017.

KompasTV yang mengabdikan diri sebagai House of Badminton ini memberikan secuil senyium kebahagian kepada para pecinta olahraga tapuk bulu. Ada yang menarik pada saat Polii/Rahayu berjuang sekuat tenaga. Salah seorang kameramen menangkap sebuah moment  menggelitik. Di tribun penonton setia yang menyaksikan jalannya pertandingan seorang pria mencium lembut pipi kekasihnya. Entah karena luapan kesenangan atas pola permainan mengasyikan dari ganda putri indonesia. Maklumlah untuk Women Double category memang Indonesia baru muncul kembali taringnya semenjak 20 tahun silam.

Tampil sebagai laga pembuka partai final, pasangan ganda putri Indonesia langsung tancap gas. Pola permainan Polii/Rahayu tetap seperti di semifinal saat melawan pasangan unggulan Tiongkok. Dimana Polii tak hanya berusaha mengerem hasrat permainan cepat lawan namun juga mencoba membimbing partner juniornya. Mereka tampil sangat baik, penuh ketenangan dan percaya diri melayani serangan lawan.

Point demi point perlahan namun pasti mengalir terus ke kotak pasangan Indonesia. Rally panjang tercatat hanya sekali di raihan angka ke 17 pada gim pertama bagi pasangan korea yaitu 61 pukulan. Namun setelah itu tidak ada perubahan angka sehingga Polii/Rahayu berhasil menutup kemenangan 21-17. Sedangkan memasuki gim kedua pasangan Lee/Shin sempat unggu di awal 0-6. Namun dengan sigap Polii/Rahayu kembali mengejar. Hingga berbalik unggul di interval kedua 11-6. Sempat terjadi kejar mengejar angka dan berimbang 15-15. Namun banyak kesalahan dari pasangan Korea menghantarkan Greysia/Apriani ke podium kemenangan. Mantappp abissss!!!

Stop dulu om/tante untuk luapan kegembiraannya. Mari kita saksikan lagi wakil Indonesia di laga final ganda campuran. Sebab Owi/Butet yang hanya menempati urutan 3 dunia sedang menghadapi lawan tangguh pemegang ranking 1 dunia Zheng Si Wei/Chen Qing Chen. Namun jangan pesimis karena pasangan Indonesia lebih mumpuni dari segi pengalaman.

Hal ini terbukti dalam pertarungan sengit meladeni permainan lawan. Mengingat tidak seperti turnamen lain dimana dominasi kategori adalah pemain Tiongkok. Namun kesemuanya gagal di babak semifinal. Hanya ganda campuran ini harapan satu - satunya. Maka tentunya mereka mengerahkan semua kemampuan untuk menundukan pasangan Indonesia.

Di gim pertama permainan terlihat berimbang. Tidak terjadi margin dalam perolehan angka. Bahkan kedudukan sama di point 9-9 sebelum akhirnya pasangan Tiongkok mengakhiri interval pertama 11-9. Selanjutnya kedua kubu kembali beraksi. Owi/Butet kembali mengejar ketertinggalan hingga kembali menyamakan kedudukan 17-17. Raihan ini membawa pasangan Indonesia mendapatkan match point. Dorongan yang menggebu untuk segera mengakhiri permainan malah ditangkis apik lawan dan menyamakan kedudukan 20-20. Namun kemudian Owi/Butet kembali mendapatkan match point. Ketika Owi melakukan servis tiba - tiba wasit berteriak kemenangan untuk pasangan Indonesia karena Chan Qing Chen melakukan kesalahan, maju sebelum suttlecock melambung melampaui nett. Point 22-20 untuk Owi/Butet.

Memasuki gim kedua, kegigihan masing - masing pasangan di perlihatkan. Dan perolehan angka tidak jauh berbeda pada gim pertama. Dimana pasangan Tiongkok unggul saat interval 11-9, lalu terjadi kesamaan kedudukan di angka 12-12,14-14 & 15-15. Seolah mati kutu pasangan Tiongkok tidak bergerak menambah point hingga championship point di peroleh dengan margin yang cukup jauh tertinggal 20-15. Dan Owi/Butet melompat penuh kegembiraan tatkala Chan tidak mampu mengembalikan smash keras Tantowi. Di hadapan kamera Owi dengan bangga mengatakan "Nak papa menang" sambil memberi kecupan untuk anaknya.

So proud of you Owi/Butet & Polii/Rahayu!!

Berikut laporan hasil selengkapnya.
1. Women Double (Indonesia,Greysia/Apriani vs Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung ) 21-17 & 21-15. INA WIN

2. Mix Double (Indonesia, Liliana/Tantowi vs Tiongkok, Chan Qing Chen/Zeng Si Wei) 22-20 & 21-15. INA WIN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun