Mohon tunggu...
Kristianus Chang
Kristianus Chang Mohon Tunggu... Administrasi - Selalu bersyukur atas apa yang kita miliki.

Nama : Kristianus Umur : 23 tahun Status : Mahasiswa Hobby : Bermain Game

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Tugas Mata Kuliah Etika Profesi Prof Dr Apollo (Daito): Teori Etika Kebahagiaan dan Etika Eudaimonia

18 Mei 2020   13:00 Diperbarui: 18 Mei 2020   15:30 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Erika Kebahagiaan (Sumber gambar Kristianus)

Mungkin kita pernah bertanya apa itu kebahagiaan? Dan bagaimana cara kita supaya mendapatkan kebahagiaan? Atau mungkin kita pernah berpikir bahwa kenapa kita tidak bahagia.

Kebanyakan orang hanya berpikir bahwa, dia akan merasa bahagia apabila dia memiliki kekayaan materi. Mereka hanya berpikir bahwa apabila dia kaya maka dia bisa mendapatkan apa yang dia inginkan dan akan mendapatkan kebahagiaan itu.

Tetapi kenyataannya tidak semua orang kaya itu bahagia, apabila seseorang menjadi kaya maka akan banyak hal-hal yang membuat mereka khawatir misalnya mereka khawatir harta mereka akan habis, mereka khawatir akan usahanya dan banyak hal lain yang membuat mereka khawatir sehingga membuat mereka tidak bahagia.

Tetapi sebenarnya apa itu kebahagiaan? Menurut Wikipedia Kebahagiaan dalam bahasa Yunani  eudaimonia memiliki arti kebahagiaan.Kata ini terdiri dari dua suku kata "eu" ("baik", "bagus") dan "daimn" ("roh, dewa, kekuatan batin"). Secara harafiah istilah ini mengacu pada kondisi kebahagiaan oleh perlindungan roh yang murah hati.

Menurut Sokrates manusia memiliki cita-cita hidup, yaitu untuk mencapai kebahagiaan. Kebahagian dapat dicapai dengan keutamaan pengetahuan akan yang baik. Ketika manusia memiliki pengetahuan akan yang baik maka manusia juga akan melakukan hal yang baik juga.

Menurut Plato hidup yang baik atau kebahagian dapat dicapai dengan berpolis atau hidup dalam negara. Dengan demikian, agar mencapai hidup yang baik atau bahagia, dituntun juga dengan negara yang baik. Selain mengarahkan diri kepada yang baik, seseorang harus melakukan kewajiban-kewajiban dalam kehidupan sehari-harinya. 

Menurut Aristoteles tujuan akhir manusia adalah kebahagiaan. Dengan mencapai kebahagiaan, manusia tidak memerlukan apa-apa lagi. Menurutnya, sangat tidak masuk akal jika mencapai kebahagiaan, manusia masih mencari hal lain dalam hidupnya.

Etika kebahagiaan (sumber gambar Kristianus)
Etika kebahagiaan (sumber gambar Kristianus)
Bagaimana cara supaya mendapatkan kebahagiaan?

Menurut saya ada beberapa cara supaya kita mendapatkan kebahagiaan

1. Selalu bersyukur atas segala yang kita miliki.

Cara yang pertama ini adalah bersyukur, kita harus selalu bersyukur atas segala hal yang Tuhan berikan kepada kita. Kita harus bersyukur bahwa Tuhan masih memberikan kehidupan kepada kita, kita harus bersyukur bahwa kita masih bisa mendapatkan makanan dan minuman, kita harus bersyukur atas apa yang kita miliki, dan kita harus bersyukur atas segala situasi yang kita hadapai. Karena dengan bersyukur akan membawa kita kepada kebahagiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun