Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Kaesang dan Politik Bim Salabim

26 September 2023   15:19 Diperbarui: 27 September 2023   13:22 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (kedua dari kiri) bersama anggota Dewan Pembina PSI, Giring Ganesha dan Isyana Bagoes Oka; Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni; serta Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie di Jakarta, Selasa (26/9/2023). (Foto: KOMPAS/WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN)

Gemes liat drama-drama politik akhir-akhir ini. Seninya tak terendus akal. Semakin ke sini, terasa semakin ke sana. Di ruang politik saat ini, semuanya bisa dan dimungkinkan. Yang penting siap, bim salabim jadi. Sulap politik menjadi tontonan sekaligus nasihat tuk masa depan perpolitikan kita.  

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) adalah partai yang diasosiasikan dengan anak muda. Sejak berdiri pada 16 November 2014, PSI masih belum mampu menembus pintu Senayan. 

Kecilnya peluang PSI menginjakkan kaki ke Senayan, tentu membuat arah kekuatan politik PSI masih terlihat mengambang. 

Pada peta politik menuju Pilpres 2024, PSI bahkan masih ambigu untuk menentukkan dukungannya. Sejak Kopi Darat Nasional (Kopdar) PSI 22 Agustus 2023, suara PSI terpecah-belah.

Sebagian mendukung bacapres Ganjar Pranowo dan sebagiannya lagi mendukung bacapres Prabowo Subianto. Sikap politik PSI ini tentu memperlihatkan watak anak muda yang masih labil.

Kaesang Pangarep dan Grace Natalie saat Kopdar PSI. Foto: https://news.republika.co.id/
Kaesang Pangarep dan Grace Natalie saat Kopdar PSI. Foto: https://news.republika.co.id/

Labil dalam berpolitik memang hal lumrah. Tak hanya di tubuh PSI, di partai-partai lain misalkan, watak labil para ketua umum (ketum) partai masih terlihat jejaknya. Labil dalam berpolitik tentunya memberikan satu pendalaman bahwa politik itu seperti senda gurau semata. PSI juga termasuk partai yang cukup labil. 

Kisah masuknya Kaesang Pangarep, Putra Bungsu Presiden Joko Widodo ke dalam barisan PSI menunjukkan labilnya komitmen politik PSI. 

Persis ketika Kaesang secara resmi diterima di PSI, beragam reaksi pun beradu. Ada yang menyambut baik Kaesang dan adapula pula yang memberi komentar ngeledek.

Meski dihantui beragam isu yang mencibir, PSI dan Kaesang tetap berjalan maju. Masuknya Kaesang bak kado mahal di rumah PSI. Kader-kader baru PSI sebelumnya tak pernah dipinang semeriah Kaesang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun