Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mengintip Lingkaran Bacawapres Ganjar

19 September 2023   11:42 Diperbarui: 19 September 2023   11:45 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganjar Pranowo bacapres 2024 dari PDI-Perjuangan. Foto: https://www.kompas.com/

Tinggal 21 hari lagi, capres-cawapres harus masuk ruang pendaftaran. Itu artinya tinggal 21 hari menuju tanggal 10 Oktober 2023, bacapres yang sudah diusung oleh masing-masing koalisi partai sesegera mungkin menentukan pilihan pasangan cawapresnya. Dari tiga poros koalisi yang sudah dibangun saat ini, tersisa dua koalisi yang belum menetapkan siapa bacawapres yang akan diusung. Koalisi Perubahan yang diusung Partai NasDem, PKS, dan PKB saat ini telah menetapkan secara definitif bacapres dan bacawapres yang bakal naik ke podium Pilpres 2024 nanti. Koalisi Perubahan saat ini telah mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden dan Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden.

Cerita Koalisi Perubahan telah selesai dan tinggal menunggu waktu pendaftaran dibuka. Sedangkan koalisi sebelah justru masih sangat riuh. Utak-atik poros koalisi dan sibuk lobi sana-sini terkait bacawapres yang akan diusung masih terlihat di rumah Koalisi PDI-Perjuangan dan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Nama Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri BUMN Erick Thohir, Sandiaga Uno, Andika Perkasa, Gibran Rakabuming Raka, Airlangga Hartato, Khofifah Indar Parawansa, Yenny Wahid, dan Menko Polhukam Mahfud MD masih menjadi incaran koalisi pengusung Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Apesnya, soal nama Ridwan Kamil dan AHY, tentu sudah keluar dari list bacawapres yang berpeluang mendampingi Ganjar Pranowo. Satu-satunya yang diincar kubu Ganjar adalah Menko Polhukam Mahfud MD.

Tereliminasinya nama Ridwan Kamil dan AHY dari bursa bacawapres pendamping Ganjar Pranowo tentu karena partai pengusung keduanya bergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung bacapres Prabowo Subainto. Keputusan untuk bergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) membuat PDI-Perjuangan menutup lembar CV Ridwan Kamil dan AHY dari daftar bacawapres pendamping Ganjar Pranowo. Bagi PDI-Perjuangan, Ridwan Kamil dan AHY sudah menyatu dengan Prabowo Subianto melalui pilihan politik partai. Menurut Ketua DPP PDI-Perjuangan Puan Maharani, Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Ketum Demokrat AHY tidak mungkin lagi mendampingi Ganjar Pranowo. Pilihan politik partai Golkar dan Demokrat tentu menutup kemungkinan PDI-Perjuangan menarik Ridwan dan AHY keluar dari poros koalisi, lalu mendukung bacapres yang lain.

Duet Ganjar dan Mahfud MD bisa terjadi pada Pilpres 2024 mendatang. Foto: https://poskota.co.id/
Duet Ganjar dan Mahfud MD bisa terjadi pada Pilpres 2024 mendatang. Foto: https://poskota.co.id/

Ketika Ridwan dan AHY dicoret dari daftar bacawapres yang dilirik PDI-Perjuangan, empat nama yang tersisa dan berpeluang bakal mendampingi Ganjar Pranowo adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Mantan Panglima TNI Andika Perkasa, dan Menko Polhukam Mahfud MD. Menteri BUMN Erick Thohir tentunya memiliki sedikit peluang karena jarang ikut dalam seremoni koalisi pengusung Ganjar Pranowo. Erick Thohir justru banyak terlihat di Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendampingi Prabowo Subainto. Sedangkan Sandiaga Uno punya peluang karena diusung oleh PPP mendukung bacapres Ganjar Pranowo. Selain Sandiaga Uno, Andika Pekasa juga punya peluang, tetapi agaknya sedikit karena Andika telah diberi tugas sebagai tim pemenang bacapres Ganjar Pranowo. Maka, nama yang kemungkinan besar masuk kertas suara adalah Mahfud MD.

Cawapres yang bakal mendampingi Ganjar Pranowo tentunya harus benar-benar orang yang mampu merebut simpati rakyat. Jika ketakutan koalisi pengusung Ganjar Pranowo dijadikan kekuatan untuk menemukan pasangan bacawapres yang akan diusung, tentu trik ini bisa membawa petaka bagi kepemimpinan Indonesia ke depan. Trik mencari bacawapres yang diusung berdasarkan peta wilayah dimana Ganjar tidak terlalu diminati, justru akan membuat rakyat pesimis dengan sosok yang dipilih. Artinya, bacawapres yang dipilih nanti, justru semata-mata merupakan orang pilihan koalisi partai, bukan atas usulan rakyat. Problem inilah yang harus dilihat jeli oleh tim koalisi dalam merekrut bacawapres.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun