Desakan masayarakat agar membuka kembali blokiran Paypal akhirnya dikabulkan.Â
Platform layanan keuangan digital Paypal beberapa hari ini sengaja diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Pihak Kemenkominfo memblokir Paypal lantaran tak mendaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).
Paypal adalah salah satu platform layanan keuangan digital yang sangat digandrungi masyarakat. Warganet dengan proyeksi investasi yang baik menggunakan layanan Paypal sebagai lumbung penyimpan dan sarana bertransaksi.Â
Akan tetapi, syarat dan ketentuan terkait regulasi masih belum dipenuhi oleh pihak Paypal. Tak hanya Paypal, beberapa platform digital lainnya juga masih meraba-raba jenis ketentuan, persyaratan, dan regulasi terkait izin beroperasi.
Paypal banyak dipakai masyarakat Indonesia saat ini. Metode bertransaksi dan lain-lain membuat eksistensi Paypal semakin dekat dengan masyarakat. Bahkan masyarakat tak segan-segan menyimpan harta finansial mereka di platform keuangan digital ini dengan jumlah yang fantastis.Â
Kemudahan-kemudahan yang diberikan platform transaksi keuangan seperti inilah yang membuat pemerintah wajib menyediakan aturan yang pasti.
Tujuan utama pemblokiran dari pihak Kemenkominfo adalah demi alasan sekuritas. Alasan keamanan adalah salah satu poin ketika berbicara mengenai fitur keuangan digital.Â
Ada semacam rasa takut terkait beragam kendala selama bertransaksi atau menimbun duit melalui platform digital ini di kemudian hari. Jika menemukan masalah terkait data keuangan digital, dari sini lah pemerintah bisa mengusut, yakni dengan melihat legalitas saat proses pendaftaran.
Pembukaan blokiran terhadap Paypal sejatinya tengah disambut hangat oleh para penyuka layanan keuangan berbasis digital. Beberapa testimoni memperlihatkan bahwa Paypal tidak hanya sebagai Bank Portable, tetapi juga lahan investasi dan mata pencaharian.
