Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengejar Kilas Sejarah Kepatihan Purbayan Solo (Part II)

10 September 2021   14:32 Diperbarui: 10 September 2021   14:38 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana kegiatan devosional di Kota Solo. Foto: Dok. Pribadi Kristianto Naku. 

Pada tahun 1980-an, Sekolah Negeri semakin menjamur. Akan tetapi, realitas ini tidak menjadi daya tarik bagi para peserta didik dan orangtua untuk menyekolahkan anak mereka di Sekolah Negeri. Kebanyakan orangtua lebih memilih Sekolah Swasta, seperti SD -- SMP Kanisius atau sekolah Katolik lainnya untuk menjadi lahan belajar.

Walaupun Akademi Tehnik Mesin Industri tidak termasuk karya Paroki Purbayan, namun karena dikelola oleh Yesuit, bau kualitasnya tercium hampir ke seluruh Jawa Tengah. Kesenjangan biaya -- bagi orangtua peserta didik -- tidak menjadi sebuah problem; yang terpenting adalah kualitas atau mutu pendidikannya.

Perjuangan Pak Darmanto menjadi pemantik awal kemajuan wilayah Kepatihan. Peran penting Pak Darmanto juga terhitung sebagai pengagas lahirnya Organisasi Bhakti Kasih. Selama enam tahun masa jabatannya, mudika Kepatihan semakin aktif. Untuk mengaktifkan kaum muda dan upaya penggalangan dana, Pak Darmanto bekerja sama dengan seorang mudika yang sangat aktif saat itu -- sekarang dikenal sebagai anggota Kongregasi CB -- Sr. Maria Angela, CB.

Dengan spirit muda, Mbak Angela selaku penggerak kaum muda berusaha mengorganisir kegiatan-kegiatan seputar pengembangan iman umat. Oleh karenanya, mereka selalu tampil pada setiap kegiatan di paroki. Dan, periode -- rentang tahun 1980 -- 1985 -- merupakan masa-masa pembengkakan jumlah umat yang fantastis. Banyak keluarga yang berdatangan untuk dibaptis menjadi Katolik.

Pada tahun 1984, Christian Life Community (CLC) atau kelompok Kehidupan Kristiani yang didirikan pada tahun 1977 oleh Rm. Prayitno memasuki masa krisis. Penyebabnya barangkali karena heterogenitas latar belakang anggotanya. Tepat pada masa ini pula kepemimpinan Pak Darmanto berakhir. Pada tahun yang sama (1984), Pak Suryanto terpilih menjadi pamong wilayah Kepatihan.

Akan tetapi, periode kepemimpinan Pak Suryanto hanya berkisar satu tahun dan sebagai penggantinya, dipilihlah Pak Mulyanto Wibowo. Prospek yang dikelola oleh pamong sebelumnya semakin diasah. Salah satu keberhasilan sekaligus yang menjadi ciri khas wilayah Kepatihan adalah lahirnya Organisasi Bhakti Kasih (1984). Organisasi ini, sejatinya sudah digagas oleh Pak Darmanto semasa periode kepemimpinannya; dan direalisasikan serta mulai bergerak pada masa Pak Mulyanto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun