Dengan kata lain, jiwa seorang utusan harus selalu siap diutus, ditempatkan, diarahkan, dan diminta ke mana-mana. Di tempat-tempat lain, orang-orang juga tengah menanti kabar baik dari kita. Jika di suatu tempat sudah selesai, berusahalah untuk rela melepaskan dan memulai di medan misi yang baru. Ini juga bagian dari kebebasan seorang yang diutus.
Inilah tiga pesan Injil hari ini yang bisa kita endapkan bersama sebagai makhluk yang selalu menerima perutusan. Panggilan kita ada dalam kerang mengutus dan diutus. Ketika menerima perutusan, kita pergi minimal berdua-dua, merasa lepas bebas atau tidak terikat, dan selalu siap diutus ke mana-mana.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!