Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keutamaan Moral, Corak Hidup Bermoral

5 Juli 2021   14:03 Diperbarui: 5 Juli 2021   15:20 1359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bekal menghidupkan keutamaan moral. Foto: ucareindonesia.org.

Moral Hidup

Anugerah terbesar yang dimiliki oleh seorang manusia adalah anugerah kehidupan. Manusia merasa berharga justru ketika Tuhan menghendakinya untuk menikmati hidupnya. Sebagai sebuah anugerah terberikan, manusia wajib untuk berterima kasih serta wajib bersyukur. Kerinduan akan hadirnya buah hati dalam sebuah keluarga, misalnya, adalah salah satu gambaran akan indahnya kehidupan. Akan tetapi, di samping kerinduan yang mendalam ini, masih ada orang yang membenci adanya kehidupan.

Bunuh diri, peperangan, mutilasi, serta peristiwa mencekam lainnya adalah sebagian dari litani tentang kedurnya penghargaan terhadap sebuah kehidupan. Kehadiran teknologi, di samping memberi dampak positif kepada manusia, juga mengantar manusia untuk menghalalkan segala cara dalam menempuh keinginannya. Problem praktik bayi tabung, pemandulan, penggunaan spiral, serta segala upaya yang menunda dan pencegahan kehamilan adalah tantangan moral zaman ini. Manusia dalam hal ini tidak lagi menghargai proses biologis-kodrati yang dianugerahkan Tuhan kepada dirinya (Al. Purwa Hadiwardoyo: 1990).

Mungkin secara medis atau untuk tujuan tertentu (mulia), cara-cara yang dilakukan dipandang baik. Akan tetapi dari segi moral, berbagai upaya di atas adalah potret kemunduran nilai-nilai kemanusiaan yang seharusnya dijunjung tinggi, misalnya menghargai proses biologis dalam mendapatkan anak sekaligus mensyukuri rahmat Tuhan itu sendiri (mandul).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun