Saya mengamati bagaimana politik pencitraan di media sosial memainkan peranan akut, tapi riuh dalam ruang demokrasi saat ini.Â
Ketika politik pencitraan ini berhasil, level kegoisan itu semakin tampak melalui keinginan berkuasa dengan durasi yang tak terbendungi. Inilah citra politik: menarik massa dengan dokumentasi pribadi agar aku dan libido berkuasa-ku dilirik. Hati-hati!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!