Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Reaktualisasi Nilai-nilai Pancasila untuk Kesehatan Bangsa

1 Juni 2021   12:54 Diperbarui: 1 Juni 2021   13:29 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pancasila sebagai daras negara Republik Indonesia. Foto: baliplus.com.

Keempat sila yang ada, kemudian mengantarkan kita pada tujuan bernegara, yakni untuk mencapai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Keadilan sosial dan kesejahteraan sosial merupakan target bersama yang dihimpun dari kesantunan monoteistik, keberadaban, persatuan, dan konsensus. Sebagai individu yang terus bergantung dengan sesama sebagai sebuah keluarga besar, keadilan sosial harus menjadi pilar kebangsaan yang perlu dirajut dan dirawat.

Maka, dalam penjabarannya, sila kelima Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengarah pada kerja sama dalam membangun kehidupan. Inti isi sila Keadilan Sosial adalah prinsip kesamaan dalam rel gotong royong, baik di lini sosial, ekonomi, maupun politik. 

Dalam ranah sosial dan ekonomi, ada kebebasan dan kekuasaan perseorangan yang seimbang (ballance) dengan sifat manusia sebagai mahkluk sosial. Bebas hidup berarti berhak untuk hidup yang juga berarti menerima apa yang menjadi hak-kebutuhannya, bukan karena hasil usahanya, tetapi karena hak-kebutuhan sebagai manusia.

Kelima sila yang diakui secara konstitusional ini sejatinya memberi kekuatan pada orbit pertumbuhan dan perkembangan sebuah bangsa. Sebagai bangsa yang merdeka, Pancasila sudah memberikan kita proyek hidup. 

Dalam proyek hidup ini, nilai-nilai yang diikutsertakan dalam sila-sila menjadi buku saku yang wajib diketahui, dipelajari, dan dibatinkan. Kita berharap, setiap generasi selalu menyeberangkan nilai-nilai Pancasila ini secara menyeluruh bukan sebatas hafalan materi ajar. Hal ini menjadi penting agar di kemudian hari tak ada polarisasi pemahaman mengenai nilai-nilai Pancasila.

Dengan demikian, hemat saya, reaktualisasi nilai-nilai Pancasila tidak hanya digaungkan saat kita merayakan hari lahirnya setiap 1 Juni. Saya membayangkan setiap tanggal 1 Juni kita justru merayakan kemenangan dan kesuksesan yang dipelopori oleh Pancasila. Kesuksesan penerjemahan nilai-nilai Pancasila akan melekat pada pribadi setiap zaman, jika masing-masing kita mempunyai niat untuk membangun literasi nilai-nilai Pancasila itu sendiri di sini dan saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun