Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Minggu Panggilan: Menjadi Gembala yang Baik

25 April 2021   20:27 Diperbarui: 25 April 2021   20:54 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yesus Gembala yang Baik. Foto: kristusraja.gereja.cc.

Dalam melakukan kunjungan pengawasan, sang gembala dapat memantau kondisi kesehatan dari domba miliknya. Ketika ada domba yang membutuhkan perawatan khusus, tentunya sang gembala akan memberikan terapi tertentu agar domba tersebut dapat sehat kembali.

Fungsi monitoring dalam sistem andor sangat terbantu dengan adanya sosok domba yang dipercaya sebagai pemimpin kawanan. Domba tersebut berperan penting bagi kawanannya. Ketika domba itu dapat membawa kawanannya ke ladang dengan rumput  yang hijau dan sesekali menuntun ke aliran sungai yang tenang, naluri tersebut  sangat diharapkan dimiliki oleh domba yang terpilih. 

Akan tetapi, apabila pimpinan domba tersebut kurang memiliki kepekaan terhadap situasi yang sedang terjadi dalam kawanannya, tentunya hal tersebut sangat tidak diharapkan oleh sang gembala. Jika dapat dipersonifikasikan, sang gembala tentunya akan meminta pertangungajawaban kepada domba yang dipilihnya.

Langkah terakhir yang harus selalu diingat dalam andor adalah kedudukan sang gembala itu sendiri. Dalam sistem ini, sang gembala berperan sebagai pemersatu kawanan, bukan sebagai pemimpin dalam kawanan tersebut. Sang gembala berusaha untuk mempersatukan kawanannya dengan mengangkat seekor dari antara mereka untuk menjadi pemimpin. Ketika sang gembala menyadari sungguh perannya sebagai sosok pemersatu, dia akan berusaha untuk mengenal secara mendalam kawanannya. 

Ketika terjadi suatu hal yang dapat membahayakan kawanannya, dia akan berusaha untuk melindungi mereka. Sebaliknya, ketika sang gembala menempatkan diri sebagai pemimpin kawanan, ketika datang bahaya dia akan memerintahkan kawanannya untuk berlindung; sementara dia sendiri akan melindungi diri sendiri.

Model penggembalaan andor sejatinya sudah dimulai sejak Perjanjian Lama. Israel sebagai bangsa pilihan Allah ditetapkan sebagai bangsa yang menjadi model bagi bangsa yang lain. Model penggembalaan yang sama juga terjadi di zaman Yesus. Yesus yang semula ada bersama-sama dengan keduabelas rasul akhirnya harus melepaskan mereka untuk meneruskan ajaran dan tindakan baik yang diperoleh melalui formasi selama tiga tahun bersama Yesus. 

Penggembalaan model andor dalam hal ini terlihat dalam peristiwa pasca-kebangkitan. Murid-murid yang tadinya bersama Yesus -- mengalami Yesus secara langsung (eye witness) -- mulai bergerak secara kelompok membentuk sebuah komunitas. Yesus sebagai Gembala Yang Baik (Good Shepherd) tidak lagi secara langsung ada bersama domba gembalaan-Nya. 

Sang Gembala kemudian memilih salah satu dari mereka, yakni Petrus untuk memimpin kawanan agar mereka tidak tercerai-berai. Proses pemilihan ini pun berlangsung cukup lama. Kita mengetahui track record Petrus sebelum diberi wewenang untuk memimpin para rasul. Petrus banyak kali dimarahi Yesus, bahkan pernah disebut iblis.

"Enyahlah iblis, engkau adalah suatu batu sandungan bagi-Ku" (Mat 16:23). Apa yang dialami Petrus adalah bagian dari formasi. Tindakan dan kata-kata Yesus atas Petrus adalah periode investasi, yakni upaya penanaman benih kepemimpinan. Yesus pun menunjukkan estafet kepemimpinan itu dalam dialog intens bersama Petrus. Selama tiga kali, Petrus dicecar dengan pertanyaan yang sama. "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihani Aku?" (Yoh 21:15-19). 

Pertanyaan ini adalah bagian dari pre-test sebelum Petrus diberi tanggung jawab besar, yakni memimpin keduabelas rasul. Usai diuji -- mengalami proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) -- tanggung jawab mulai diberikan. "Gembalakanlah domba-domba-Ku!" (Yoh 21:15-19). 

Di tengah kata-kata kesiapsediaan, "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihani Engkau" ada konsekuensi besar yang harus dipikul, yakni "....engkau (Petrus) akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki" (Yoh 21:18).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun